Connect with us

HEADLINE

Empat Desa di Babirik Mulai Manfaatkan Drone untuk Basmi Gulma di Lahan Pertanian

Diterbitkan

pada

Petani memanfaatkan drone untuk membasmi gulma di Kecamatan Babirik, HSU. Foto: dew

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Petani di Kecamatan Babirik, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), kini mulai memanfaatkan drone pertanian. Mereka menggunakan untuk membantu membasmi tumbuhan gulma.

Penggunaan tekhnologi drone -pesawat tak berawak- tersebut digunakan untuk penyemprotan racun tumbuhan ke permukaan gulma berjenis putri malu raksasa yang kerap mengganggu lahan pertanian warga.

Kepala Desa Kalumpang Luar, Darmansyah mengatakan, penyemprotan menggunakan drone ini akan dilakukan di empat desa di Kecamatan Babirik. Yaitu Desa Kalumpang luar, Murung Panti Hulu, Murung Panti Hilir, dan Desa Sungai Luang Hilir.

Sedangkan pembiayaan penyemprotan ini bersumber dari dana desa porsi pertanian.

 

 

Baca juga: Mobil Mewah ‘Haram’ Minum Pertalite, Cek Jenis Mobil Anda!

Ia menyebut sebelumnya pihaknya memusyawarahkan beberapa opsi yang pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan dimasing-masing opsi tersebut.

Di antara opsi yang pernah dijalan seperti penyemprotan dengan tenaga manual pada tahun 2019 atau dengan alat berat, tapi butuh biaya yang besar dan waktu yang lama.

Petani memanfaatkan drone untuk membasmi gulma di Kecamatan Babirik, HSU. Foto: dew

Berbeda dengan cara manual atau alat berat, penyemprotan dengan menggunakan drone ini mampu membawa 10 liter air dan cukup untuk lahan seluas 1 hektare, cuma butuh waktu cuma beberapa menit.

“Adapun opsi menggunakan drone sprayer inilah yang kami lakukan, untuk pendanaan kalau peraturan pamerintah masih membolehkan 20 persen dana desa untuk porsi pertanian, maka kami semua kepala desa di Kecamatan Babirik memilih itu,” jelas Darmansyah, Rabu (29/6/2022), saat menggelar demonstrasi penyemprotan di desanya.

Lebih lanjut, ia menambahkan untuk penggunaan drone sendiri berkerjasama dengan salah satu perusahaan swasta di bidang agro industri dalam hal peralatan dan operator.

“Kita berharap selain dapat dimanfaatkan untuk pertanian, juga dapat dimanfaatkan untuk perikanan, kalau nantinya kegiatan ini berhasil membasmi gulma atau putri malu raksasa ini,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/dew)

Reporter: dew
Editor: cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->