MILITER
F/A-18 Super Hornet Block III, Bukti Divisi Pesawat Militer Boeing Masih Menggeliat
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA– Berbeda dengan divisi pesawat komersial yang dibuat ‘babak belur’ akibat dampak Covid-19, rupanya divisi pesawat militer Boeing masih menggeliat. Setelah sukses melakukan penerbangan perdana F-15QA Advanced Eagle pesanan Qatar, kini manufaktur dirgantara tersebut kembali meluncurkan unit perdana jet tempur F/A-18 Super Hornet Block III.
Dikutip dari NavalNews.com (13/5/2020), yang dimaksud peluncuran disini adalah wujud rampungnya F/A-18 Super Hornet Block III dari tahapan perakitan akhir pada 8 Mei 2020.
Selanjutnya jet tempur tersebut akan digunakan untuk serangkaian uji coba sebagai jet uji (test jet). Dalam pernyataannya, pihak Boeing menyebut, jet tempur ini adalah satu dari dua jet uji F/A-18 Super Hornet Block III yang akan digunakan oleh Angkatan Laut (AL) AS.
Dimana pihak AL AS akan menguji kemampuan Super Hornet terbaru ini pada operasional di kapal induk. Beberapa peningkatan yang ditawarkan pada Super Hornet Block III mencakup hadirnya layar sentuh (touchscreen) pada dashboard kokpit dengan ukuran 19 inchi.
Boeing telah menerima kontrak pada tahun lalu senilai US$4 miliar untuk pengadaan multi-year, 78 unit F/A-18 Super Hornet Block III, yang komposisinya terdiri dari 61 unit varian kursi tunggal (F/A-18E) dan 17 unit varian kursi tandem (F/A-18F). Rencananya, Boeing akan mengirimkan kesemua pesanan hingga tuntas tahun 2024 mendatang.
Karakteristik F/A-18 Super Hornet Block III memiliki tangki bahan bakar konformal (conformal fuel tank) yang dipasang di atas fuselage. Dengan conformal fuel tank, jet tempur ini dapat membawa 3.976 liter bakar tambahan dan dapat mengurangi hambatan udara, dengan begitu memungkinkan pesawat beroperasi lebih lama, lebih cepat dan membawa lebih banyak muatan.
Di dalam kokpit, sistem kokpit yang serba canggih telah mengganti model tombol dan kenop, yaitu dengan konsol berupa tablet berukuran besar. Tampilan layar sentuh 10 pinch zoom berukuran 19 inchi memberikan pilot kemampuan untuk melihat, melacak, dan menargetkan beberapa sasaran jarak jauh yang dihasilkan oleh satu frame monitor taktis.
Seperti halnya Gripen E, F/A-18 Super Hornet Block III nantinya sudah dilengkapi perangkat built-in IRST (infrared search and track) Block II dari Lockheed Martin yang dapat mendeteksi ancaman dalam jarak jauh tanpa harus bergantung pada radar yang mungkin mengalami jamming.
Konfigurasi F/A-18 Super Hornet Block III juga mencakup upgrade pada enhanced network capability, longer range radar AN/APG-79 AESA, reduced radar signature, advanced cockpit system, enhanced communication system, yang kesemua solusi menawarkan 10.000 flight hour lifespan.
Rencananya, secara bertahap AL AS akan melakukan upgrade pada armada Super Hornet Block II ke Block III, hingga nantinya total akan mengoperasikan 540 unit F/A-18 Super Hornet Block III, dimana jet tempur ini dapat dikatakan sebagai backbone dari superioritas udara AL AS. (indomiliter)
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Naik 6,5 Persen, Upah Minimum Kalsel 2025 Rp3,4 Juta
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
HEADLINE2 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Siap Hadapi Gugatan MK
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Tak Ada Gugatan di MK, Muhidin-Hasnur Menunggu Dilantik
-
Satpol PP Kab Banjar2 hari yang lalu
Satpol PP Banjar Dapati 7 Penjual Anakan Ikan
-
DPRD KOTABARU2 hari yang lalu
Sowan ke Bakti Kementerian Komdigi, Komisi II dan Diskominfo Kotabaru Perjuangkan Akses Internet