Connect with us

Kota Banjarbaru

Fasilitas Publik Sepi Terimbas Covid-19, Dishub Banjarbaru Kaji Pembebasan Retribusi Parkir

Diterbitkan

pada

Kadishub Banjarbaru Yani Makkie sedang mengkaji pembebasan maupun relaksasi retribusi parkir untuk dapat meringankan beban juru parkir di tengah ekonomi yang lesu akibat Covid-19. Foto: rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pandemi Covid-19 berimbas pada sepinya fasilitas publik di Kota Banjarbaru. Bahkan Lapangan Murjani dan Taman Van Der Pijl kini telah ditutup sementara waktu. Di sisi lain, hal ini berdampak pada mereka yang menggantungkan nafkah sebagai juru parkir di lokasi tersebut.

Kondisi ini menjadi perhatian Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie. Sebab urusan kantong parkir merupakan ranah kebijakan Dishub.

Diakui Yani -sapaan akrabnya, pihaknya sudah mendengar keluhan atas permasalahan ini dari sejumlah juru parkir. Mereka memohon adanya pembebasan ataupun relaksasi retribusi. “Sedang kita telaah permohonan teman-teman juru parkir. Nanti, kalau sudah selesai kita akan usulkan permohonan ini kepada Wali Kota Banjarbaru. Tapi, permohonan ini hanya di sektor parkir TJU (Tepi Jalan Umum).

Bukan untuk parkir khusus seperti di UPT Pasar. Kita melihat kondisi juga,” katanya. Dijelaskan Yani, pembebasan maupun relaksasi retribusi memang dapat meringankan beban juru parkir di tengah ekonomi yang lesu akibat Covid-19. Namun begitu, pihaknya masih harus melakukan pemetaan sekaligus verifikasi lapangan.

“Kita harus mencek dulu, benar tidak kondisi di lapangan memang seperti yang dikeluhkan teman-teman juru parkir. Kita liat dimana titik parkir yang paling parah sepi penginjung. Intinya, saat ini masih kita inventarisir dan mengecek ke titiknya,” pungkasnya.

Tercatat, ada 107 titik kantong parkir yang berada di bawah naungan Dishub Kota Banjarbaru. Untuk satu titiknya, ada 2-3 juru parkir yang berjaga. Maka, bisa diperkirkan ada lebih dari 200 juru parkir yang saat ini tengah menghadapi kondisi saat ini.

Sementara itu, Udin, salah satu juru parkir di Lapangan Murjani, berharap Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru dapat sesegera mungkin untuk memberikan solusi atas polemik yang saat ini tengah dihadapi oleh juru parkir. “Biasanya kalau di Lapangan Murjani, dari sore sudah ramai masyarakat datang. Sehari saya biasa menarik biaya parkir 12-13 unit kendaraan. Tapi karena situasinya seperti ini, ya bingung juga. Nggak bisa salahkan siapa-siapa,” keluhnya. (Kanalkalimantan.com/rico)

 

 

Reporter : Rico
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->