Kota Banjarbaru
Gatal Kulit Serang Anak-anak di Lokasi Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Imbas banjir ke para pengungsi di Pangayuan, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru mengaku banyak terpapar penyakit kulit.
Kondisi yang paling sering terjadi diungkapkan pengungsi adalah infeksi jamur, kurap, serta kudis.
Paparan air banjir itu diakui warga membuat gatal-gatal, khususnya pada kulit anak-anak dan balita.
Kondisi itu diakui Misbah yang mengatakan, sudah lebih dari satu minggu Azkia, anaknya yang berumur 18 bulan mengalami gatal-gatal.
Baca juga: Empat Rumah Hangus Terbakar di Tepi Sungai Komplek DPR Banjarmasin
“Gatal-gatal semingguan lebih pas banyu naik mulai munculnya, entah karena banyu atau apa, sempat dibawa ke dokter anak, kata dokter tidak ada alergi makanan atau apa,” ujar Misbah warga Pangayuan.
Menurut Misbah genangan air saat banjir memang kerap menjadi mainan anak-anak di lokasi permukiman.
“Kaya bakteri, jadi koreng di leher, diolesi salap jadi tambah banyak,” ungkapnya.
Baca juga: Penyakit Kulit Hinggapi Warga Terdampak Banjir, Puskesmas Liang Anggang Turunkan Tim Gerak Cepat
Saat ini pun anak balitanya tengah mendapatkan pengobatan dari Puskesmas dan Posyandu setempat.
Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Muslim yang sempat memantau kondisi kesehatan warga terdampak banjir di Pangayuan mengatakan karena banjir merupakan luapan air sehingga sanitasi menjadi tidak bagus.
“Karena ini adalah luapan air, sehingga sanitasinya jadi tidak bagus dan kebanyakan keluhannya adalah terkait dengan permasalahan kesehatan kulit seperti gatal-gatal,” ujar Muhammad Muslim, Selasa (28/1/2025).
Tak hanya penyakit kulit namun ada gangguan pernafasan seperti batuk dan ISPA juga banyak ditangani para tenaga kesehatan lapangan.
Baca juga: Hujan Lebat Diprediksi akan Terus Terjadi di Kalsel
Bantuan pertolongan telah disiapkan seperti obat-obatan dan logistik lain khusus untuk balita dan ibu hamil.
“Utamanya kita memberikan bantuan dukungan asupan makanan tambahan, dengan kordinasi tetap kita lakukan dengan kawan-kawan kesehatan di kabupaten kota untuk tindak lanjut,” tuntasnya.
Warga beraktivitas di tengah banjir disarankan untuk tetap mengenakan alas kaki tertutup, yang berbahan karet dan dapat menghindari kontak langsung dengan air banjir.
Kemudian selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum dan sesudah menyentuh barang, hal itu tetap menjadi langkah penting dalam menjaga kebersihan tubuh saat banjir. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie

-
HEADLINE2 hari yang lalu
Sistem Penerimaan Murid Baru 2025, Kadisdik Banjarbaru: Tak Ada Sekolah Unggulan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pasar Murah Harjad ke-26 Kota Banjarbaru Ludes Tak Sampai Setengah Jam
-
Olahraga3 hari yang lalu
Tim Sepakbola HSU Siap Berlaga di Kejurprov Kalsel 2025
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
SPMB di Banjarbaru Bulan Juni dari Zonasi ke Rayon
-
Kabupaten Kapuas2 hari yang lalu
Perayaan Dharmasanti Nyepi di Basarang, Bupati Kapuas: Pererat Persaudaraan di Tengah Keberagaman
-
Kalimantan Timur1 hari yang lalu
Disogok, Tiga Polisi Polres Samarinda ‘Bebaskan’ Tahanan Nyabu di Sel