Politik
Gerindra Minta Kejelasan Pasangan Cagub-Cawagub Kalsel Sebelum Turunkan Rekomendasi
BANJARMASIN, Penjaringan bakal calon gubernur di DPD Partai Gerindra Kalsel secara resmi berakhir pada Jumat (15/11) lalu. Namun incumbent Sahbirin Noor yang baru mengembalikan berkas pendaftarannya pada Selasa (19/11) sore, tetap dilayani.
Langkah Sabhirin ini, menyusul, sang penantang Denny Indrayana telah mengembalikan berkas lebih awal pada Rabu (13/11) siang. Kendati demikian, baik Sahbirin maupun Denny, disambut langsung oleh Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel H Abidin HH bersama sekretarisnya Ilham Nor.
Kepada Kanalkalimantan.com, Sekretaris DPD Gerindra Kalsel Ilham Nor mengatakan sesuai AD-ART nantinya DPP Partai Gerindra akan memutuskan siapa bakal calon gubernur yang bakal diusung melalui Ketua Umum Prabowo Subianto. “Begitu proses ini jadi, berkas bakal calon gubernur kita checklist akan kita sampaikan ke DPP. Nantinya DPP yang melakukan rapat dan uji-uji kelayakan,†kata Ilham.
Ilham menggarisbawahi, nantinya saat penyerahan berkas pendaftaran ke DPP Gerindra, bakal calon gubernur diberi persyaratan harus lengkap. Yakni memiliki calon pendamping. Karena, dari DPP Gerindra menginginkan berkas pendaftaran bukan perorangan.
“Setelah kita kontak dengan DPP kemarin, mereka menginginkan berkas itu bukan orang perorang. Tapi untuk pasangan. Untuk itu kita dorong (agar bakal calon gubernur mencari calon pendamping). Bukan hanya untuk provinsi saja, tetapi untuk kabupaten dan kota,†tambah Ilham.
Sehingga, nantinya DPD Gerindra Kalsel meminta bakal calon kepala daerah untuk menginformasikan bakal calon pendamping sebelum berkas pendaftarannya diserahkan ke DPP Gerindra. Menurut Ilham, dengan menjadi pasangan bakal calon dan wakil calon gubernur, merupakan bentuk keseriusan bakal calon untuk mendapat restu dari DPP Gerindra. “Nanti output-nya, mereka (bakal calon gubernur) harus berpasangan,†tegas Ilham.
Terpisah, bakal calon gubernur Denny Indrayana saat ditanya soal calon pendampingnya saat pengembalian berkas ke DPD Partai Demokrat Kalsel, pada Rabu (20/11) belum menyatkan siapa wakilnya. “Karena masih dalam proses dimasak, belum matang, dan belum saatnya untuk dimakan,†kata Denny yang mengibaratkan penentuan calon pendampingnya ibarat memasak sebuah makanan.
Kendati demikian, Denny menyebut dirinya telah berikhtiar dengan mendatangi alim ulama, para habaib maupun tokoh kenamaan di Kalsel untuk meminta nasihat dan saran untuk bakal calon pendampingnya di Pilgub mendatang. “Sebelum ke sini (DPD Demokrat Kalsel) juga saya bertemu salah satu yang kita pikir bisa menjadi calon wakil gubernur dan prosesnya berjalan terus,†kata Denny tanpa menyebut nama maupun inisialnya.
Denny pun menjabarkan kriteria calon wakil gubernur untuk bisa menjadi pendampingnya pada Pilgub. Pertama, memiliki integritas terutama yang komitmen anti korupsi yang menurutnya tidak bisa ditawar-tawar. Kedua, memiliki kapasitas keilmuan yang cukup untuk mendampingi sebagai calon wakil gubernur. “Ketiga, memiliki elektabilitas dan diterima oleh semua partai politik dan oleh publik. Ketiga, karena kita di Kalsel, mesti memiliki sifat religius dan diterima oleh alim ulama kita,†tukas Denny.
Demikian juga dengan Syahbirin, yang masih menimbang siapa pendampingnya. Diketahui sejumlah tokoh melamar dari pendampingnya. Mulai Rosehan dari PDIP, Gusti Iskandar dan Abdul Wahid dari Golkar. (fikri)
Editor : Chel
-
Kalimantan Timur3 hari yang lalu
Tetangga Sendiri Dihabisi Secara Brutal Ayah dan Anak di Samarinda
-
Lifestyle3 hari yang lalu
Ide Kreatif Anak Muda Peduli Lingkungan Dituangkan dalam Kertas Kebijakan
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Pemkab Banjar Serahkan Penghargaan Proklim dan Adiwiyata, Ini Daftar Penerima Penghargaan
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Turunkan 413 Personel Pengamanan Nataru di Banjarbaru
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Operasi Lilin Intan 2024 Dimulai, Ini Kata Kapolres HSU
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Menutup Tahun Pemko Banjarbaru Raih Dua Penghargaan