Connect with us

HEADLINE

Gubernur Kalteng Akui Lempar Botol ke Lapangan, Ketum PSSI: Tindakan Itu Tak Boleh Dilakukan


Sugianto Sabran Mengaku Kesal ke Wasit, Turun ke Bawah Karena Disuruh Turun Kapolres


Diterbitkan

pada

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Foto : net

PALANGKA RAYA, Terkait video viral aksi Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran yang melakukan pelemparan botol dan sempat bersitegang dengan polisi,  orang nomor satu di Kalteng akhirnya mengakui bahwa perbuatannya itu tak baik dan tidak pantas dicontoh.

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran punya alasan karena wujud kekesalan terkait kepemimpinan wasit saat Kalteng Putra meladeni Persib Bandung di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Kamis (30/10) malam. Ia juga mengaku tahu bagaimana pesepakbolaan di Indonesia ini, hal ini diungkap Sugianto Sabran kepada para awak media saar care free day di Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (3/11).

Orang nomor satu di Kalteng itu mengatakan, PSSI hendaknya bisa mengevaluasi penunjukan wasit Liga 1 Indonesia, sehingga kepemimpinan di lapangan bisa menciptakan pertandingan bola yang adil dan baik.

“Sehingga para pecinta bola bisa menikmati pertandingan yang baik tanpa ada unsur kecurangan dari pemimpin lapangan yakni wasit bola,” tegas Sugianto.

Lebih lanjut olehnya, kenapa dirinya sampai berbuat seperti itu saat menonton laga Persib dan Kalteng Putra, itu bertujuan langsung untuk menegur wasit agar bersikap adil yang kebetulan saat itu juga ada orang PSSI yang dekat situ.

“Tujuan saya tidak lain hanya menegur, supaya orang PSSI, Menpora dan lainnya tahu kenapa sampai ada kejadian seperti ini,” jelas Sugianto.

Terkait dirinya sampai mendatangi Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar, lalu memarahinya saat itu, lantaran saat dirinya melempar botol, Kapolres melihat dirinya dan meminta untuk turun dan ia turun untuk menanyakan kenapa menyuruh turun.

“Ya saya merasa diminta turun, makanya saya turun dan menanyakan ada apa dan permasalahan sudah habis sampai di situ saja, semestinya seorang Kapolres jika ingin menegur Gubernur etikanya langsung mendatangi jangan main tunjuk-tunjuk seperti itu,” beber Sugianto.

Ditambahkan olehnya. dirinya masih berharap kiranya pihak PSSI terkait kejadian seperti ini untuk bisa menilai dan menimbang kembali terkai oknum-oknum ditubuh PSSI terutama untuk wasit yang dipercaya sebagai pemimpin lapangan waktu pertandingan.

“Kita berharap kiranya PSSI bisa menilai dari kejadian seperti ini agar jangan lagi ada kecurangan yang sangat nampak dilihat oleh mata telanjang saat menonton bola,” pungkas Sugianto.

Baca &Lihat Video: Viral Gubernur Kalteng Marahi Polisi dan Lempar Botol ke Stadion

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule menegaskan bahwa tindakan Gubernur Kalimantan Tengah H Sugainto Sabran itu tidak boleh dilakukan dalam sebuah pertandingan sepakbola. “Nanti akan kami evaluasi hukuman apa yang diberikan,” kata Iwan Bule di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu, 2 November 2019.

“Soal pelemparan nanti biar Komdis (PSSI) saja,” tegas Iwan.

Dilain pihak, Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Bahtiar mengaku sudah turun tangan menyelesaikan persoalan Gubernur Kalimantan Tengah itu. “Sudah langsung diselesaikan. Kemendagri selalu sigap, cepat mengambil upaya penyelesaian apapun terkait stabilitas dalam negeri,” kata Bahtiar seperti dikutip dari Tempo.co, Minggu, 3 November 2019.

Aksi Sugianto itu menjadi viral di media sosial. Orang nomor satu di Kalimantan Tengah itu menuai kritik dari netizen.

Aksi negatif Sugianto yang terjadi dalam laga yang dimenangi Persib 2-0 itu terekam video, dan kemudian menjadi viral di dunia maya. Pada video itu terlihat ulah Sugianto berada di tribun VVIP Stadion Tuah Pahoe, Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya. Menenakan kaus warna oranye dan topi warna hitam, ia terlihat melempar botol air mineral ke arah lapangan. (bbs)

Reporter : BBS
Editor : KK


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->