Connect with us

Kota Banjarbaru

Gubernur Sahbirin Targetkan 2018 Bebas Asap Karhutla di Kalsel

Diterbitkan

pada

Rapat kesiapan pencegahan Karhutla yang dipimpin Gubernur Sahbirin. Foto : hendera

BANJARBARU, Berbagai upaya dilakukan Pemprov Kalsel untuk menanggulangi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah). Lewat berbagai sosialisasi dan kesiagaan pencegahan dan penanggulangan, Gubernur Kalsel Shabirin Noor menargetkan tahun ini Kalsel bebas asap kebakaran hutan dan lahan.

Hal ini ditegaskan Sahbirin dalam rapat koordinasi dan sinergi Pemda, TNI, Polri, serta masyarakat dalam pencegahan Karhutla, di Aulau Idhan Khalid, Kantor Gubernur, Kamis (29/3). Sebagaimana diketahui Karhutla menjadi fokus perhatian sejumlah pihak.

Sahbirin dalam arahannya mengatakan, rakor tersebut sebagai langkah awal sekaligus antisipasi dini dan kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau 2018. Apa yang sudah dilakukan ‘tiga trisula’ yakni  TNI, Polri, Pemerintah sebagai ujung tombak kesiapsiagaan menghadapi musibah Karhutla, perlu ditingkatkan lagi dengan target agar tahun ini bisa terbebas dari asap kebakaran lahan.

Sebelumnya, tercatat jumlah hotspot di Kalsel mencapai 346 titik. Jumlah ini dalam pergerakannya menurun dari tahun lalu. Kebakaran hutan dan lahan hingga kini tercatat seluas 162,85 hektare di Kalsel. Jumlah ini masih lebih banyak dari jumlah luasan area penggunaan lainnya (APL) bukan kawasan hutan yang terbakar di Kalsel yaitu 124,5 hektare.

“Hari ini kita mensosialisasikan dahulu tentang bencana asap dan Karhutla. Dalam waktu dekat di bulan April kita akan gelar pasukan Karhutla selanjutnya bulan Mei menetetapkan Siaga Darurat Karhutla,” tegas Sahbirin.

Selama rentang waktu tersebut, diharapkan seluruh komponen di kabupaten/kota tetap siaga dan tanggap terhadap kemungkinan terjadinya Karhutla.  “Mari jadikan daerah ini bebas asap tahun 2018, khusus perusahaan apabila terjadi Karhutla segera mengambil langkah sigap dengan segera koordinasikan untuk langkah penanggulangan,” tegas Sahbirin.

Rakor ini diselenggarakan pemprov hasil dari Rakornas Pengendalian Karhutala di Istana Negara tanggal 6 Februari 2018 lalu. Mengingat Kalsel merupakan daerah rawan kebakaran hutan dan lahan. Apalagi menurut data BMKG yang memprediksi bahwa awal April 2018 sudah memasuki musim kemarau.

“Saya sangat mendukung dan membantu memberikan penyuluhan masyarakat dalam mensosialisasikan tentang peraturan terkait peningkatan dan pengendalian Karhutala sehingga turut dilibatkan dalam pencegahan dan penanggulangan,” Kata Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur.

Di sisi lain, Kolonel Kav Harfuddfin Daeng Plh Danrem 101/Ant dalam pemaparannya menegaskan TNI dalam lingkup jajaran Korem 101 Antasari melalui Kodim hingga Koramil dan Babinsa di wilayah sudah memulai antisipasi. “Selain membina masyarakat juga melakukan patroli gabungan bahkan di Koramil sudah kita mintakan membuat Posko Karhutla,” katanya.

Harfuddin mengatakan, pihaknya memiliki Pola Konsep Operasi dalam Penanggulangan Bencana Alam yaitu Pola Operasi pencegahan dan penindakan dimana sebelum melakukan penindakan cari, temukan, dan padamkan api.

“Untuk itulah saya mengingatkan dan berharap setelah melalui Rakor ini meminta kepada Koramil, Polsek dan Camat segera melakukan Rakor kecamatan, desa, dan mengaktifkan kembali posko siaga darurat penanggulangan Karhutla,” tegas Harfuddin.

Pada kesemptan itu, Sahbirin juga memberikan apresiasi kepada Para Kapolsek, Camat, Danramil di setiap kabupaten/kota yang berjasa dalam pencegahan Karhutla. Rakor selama satu hari itu dihadiri  Plh Sekda Provinsi Kalsel Sahriyansyah, Plh.Danrem 101/ Ant Kolonel Kav Harfudfin Daeng, Kaorops Polda Kalsel Kombespol Budi Sapto,Dandim 1006/ Mtp Letkol Inf Muchammad Ghoffar Ngismangil S sos,Ka BPBD Provinsi Kalsel Wahyudin, Ka BMKG Provinsi Kalsel Goeroh Tjiptanto,Forkopimda para Komandan satuan TNI Polri, Wakil Bupati Banjar didampingi plt BPBD kabupaten Banja, I Nyoman Yudiana, Kabag Protokol dan Humas Setda Banjar Aslam dan sejumlah pejabat lainnya. (hendera)

Reporter : Hendera
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->