Gudang Penyimpanan Tabung Elpiji di Banjarmasin Terbakar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Sebuah bangunan penyimpanan tabung elpiji atau Liquified Petroleum Gas (LPG) di jalan Belitung Darat, Kelurahan Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin tiba-tiba terbakar, Sabtu (2/3/2024) petang.

Gudang penyimpanan tabung elpiji milik PT Arjuna Wahana Putra itu awalnya dilaporkan mengeluarkan asap tebal, namun kemudian api membesar dan menyebabkan kawasan Belitung Darat diselimuti asap tebal.

Hadi (60), seorang juru parkir di sekitar lokasi kebakaran mengatakan, gudang tersebut setahunya memang dijadikan tempat penyimpanan gas elpiji.

Baca juga: Aktifkan ETLE di Bundaran Liang Anggang, Knalpot Brong dan Lampu Strobo Ditilang

“Gudang gas elpiji itu, kurang tahu apakah ada barang lain,” katanya.

Saat kejadian, juru parkir ini hanya berada beberapa meter dari lokasi kebakaran, taoi ia mengaku tidak mendengar adanya suara ledakan melainkan hanya melihat asap tebal yang tiba-tiba keluar dari dalam gudang.

Bahkan menurutnya, asap yang berasal dari dalam gudang juga menyelimuti kawasan jalan Belitung Darat hingga radius ratusan meter.

“Gak ada (suara meledak), langsung keluar asap aja,” kata Hadi.

Baca juga: 202 Pelajar Ikuti Seleksi Paskibraka, Ini Harapan Bupati Banjar

Tak mudah bagi relawan pemadan kebakaran (Damkar) untuk mengendalikan api, butuh waktu 1 jam lebih untuk memastikan api di dalam gudang gas elpiji benar-benar padam.

Sementara pantauan Kanalkalimantan.com di lokasi, hingga malam hari sejumlah relawan Damkar masih melakukan pembasahan di dalam area gudang.

Di depan area gudang terbakar terdapat papan nama bertuliskan Dealer LPG Pertamina UPPDN PT Arjuna Wahana Putra.

Di dalam gudang terlihat ratusan tabung gas berukuran 12 kilogram masih banyak yang utuh alias tidak terbakar. Sementara asap pekat masih menyelimuti sekitar gudang.

Baca juga: Pemprov Kalsel Bangun Infrastruktur 2024 Ini Proyek yang Dilelang

Proses pemadaman juga berdampak terhadap lalu lintas di jalan Belitung Darat yang mengalami kemacetan panjang karena banyaknya unit mobil Damkar.

Hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran.(Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie