Connect with us

HEADLINE

‘Gunung-gunung’ Sampah PR Baru Pemko Banjarmasin Setelah Banjir

Diterbitkan

pada

Gunung sampah menjadi masalah baru di kota Banjarmasin pasca genangan air surut. Foto: tius

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Setelah ketinggian banjir beberapa kawasan di Kota Banjarmasin mulai menurun atau surut, kini Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan ini malah ‘dibanjiri’ tumpukan sampah.

Barang keperluan rumah tangga bekas terendam air dibuang warga, hingga kini belum tertanggulangi instansi terkait secara maksimal.

Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan HIdup Kota Banjarmasin, Marzuki mengatakan saat ini volume sampah di Kota Banjarmasin meningkat hingga 300 persen. Menurut Marzuki, gunungan sampah di beberapa titik dikarenakan daerah-daerah terdampak banjir tidak bisa membuang sampah barang-barang sudah tidak terpakai bekas banjir.

Pasalnya, sejak tanggal 22 Januari 2021 warga sudah mulai membuang sampah yang tertahan itu ke tempat pembuangan. Sehingga menjadikan beberapa Tempat Pembuangan Sementara (TPS) menjadi gunung sampah, tiap harinya hingga 300 persen.

“Menurut catatan, potensi sampahnya sehari berkisar 75 ton sehari dan dikalikan 12 hari 900 ton lebih yang menunggu,” ucapnya, Rabu (27/1/2021)

Oleh karena itu, Marzuki itu mengimbau kepada semua warga Kota Banjarmasin agar bisa mengelola sampah pasca banjir dengan bijak

“Sedikitnya ada lima cara untuk mengurangi volume sampah yang ada. Pertama sampah hendaklah dipisahkan antara sampah rumah tangga (dapur) sehari-hari dengan sampah akibat banjir seperti perabotan, sampah gotong royong dan lain-lain,” jelasnya.

Kemudian kedua, ia melanjutkan, sampah hendaklah dibungkus dengan rapi dan tertutup. Ketiga sampah yang dibuang ke TPS adalah sampah rumah tangga harian.

Lalu, terhadap sampah dampak banjir diharapkan untuk dikumpulkan di suatu tempat dan dikoordinatori oleh RT setempat untuk diangkut dengan mobil angkutan khusus.

“Dengan harapan ada swadaya masyarakat langsung diangkut ke TPS,” ujarnya.

Ia menegaskan, agar seluruh imbauan di atas dapat dilakukan dengan semaksimal mungkin. Mengingat adanya keterbatasan petugas dan armada angkut DLH Kota Banjarmasin. Baik itu dari segi kapasitas, sarana dan petugas.

“Maka diperlukan kerjasama semua pihak untuk mengatasi sampah dalam upaya penanganan darurat banjir,” pungkasnya(kanalkalimantan.com/tius).

 

Reporter : Tius
Editor : Bie

 

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->