HEADLINE
Gunungan Sampah Pasca Banjir di TPS ‘Masalah’ bagi Pemko, Di Tangan Pemulung Dirupiahkan
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pasca banjir di Kota Banjarmasin sampah menjadi masalah sendiri bagi Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin. Tapi bagi para pemulung gunung-gunung sampah produksi warga kota Seribu Sungai menjadi berkah sendiri bagi mereka.
Seperti dari pantauan Kanalkalimantan.com di tempat pembuangan sementara (TPS) jalan Veteran tepatnya pertigaan Sungai Lulut dengan Jalan Pramuka, para pemulung mengais barang berharga yang bisa dirupiahkan dari tumpukan sampah.
Di tengah tumpukan barang yang oleh warga dinilai tak berguna, botol plastik, besi dan barang lainnya masih dimanfaatkan dan dijadikan rupiah oleh pemulung.
Sarniah (60), salah satu pemulung mengatakan kepada Kanalkalimantan.com, sengaja datang ke TPS di pertigaan Jalan Veteran-Sungai Lulut-Jalan Pramuka untuk mencari botol plastik dan barang lainnya yang bisa laku dijual.
“Biasanya keliling dari tempat sampah satu ke tempat yang lain, tapi beberapa hari ini mencari botol plastik dan barang lainnya makin banyak di sini, apalagi setelah banjir,” tutur Sarniah, Sabtu (6/2/2021) siang.
Diakuinya, saat hari biasa berkeliling kadang hanya mendapatkan sekitar 20 kilogram plastik. Nah, pasca banjir ini, dari tumpukan sampah per hari, Sarniah mengaku bisa membawa pulang lebih dari 50 Kilogram botol plastik . “Bila dijual per kilogramnya Rp 2000,” katanya.
“Satu harinya bisa bawa pulang Rp150-100 ribu, beda saat keliling mencari yang hanya mendapatkan sekitar 70-50 ribu, dari hasil jual botol plastik,” ungkap Sarniah.
Pemulung lainnya, Sugito (45) yang khusus mencari besi, aluminium dari tumpukan sampah mengaku beruntung dengan adanya tumpukan sampah pasca banjir di Banjarmasin.
“Per hari bisa bisa membawa ke pengepul besi dan alumanium sekitar 70-80 Kilogram, dijual Rp 2.000 perkilogram. Sekitar Rp 140.000-200.000 yang bisa saya dapat,” aku Sugito.
Masih dari pantauan Kanalkalimantan.com, petugas pembuangan sampah dari komplek atau lingkungan RT yang hendak membuang ke TPS, para pemulung tak segan segan mencari langsung ke atas gerobak. Terkadang mereka ikut membantu untuk menurunkan sampah ke TPS.
Selain pemulung yang mencari rezeki dari tumpukan sampah ini, rupanya juga di manfaatkan oleh warga lainya untuk mencari barang- barang rumah tangga yang masih bisa dipergunakan, salah satunya puing- puing kayu rumah yang dibuang warga.
“Entah apa alasanya di tumpukan sampah ada kayu papan yang dibuang orang, tapi itu masih bisa dipakai sebenarnya,” kata Irawan (32) kepada Kanalkalimantan.com. Ia sengaja mengambil puing-puing kayu untuk memperbaiki rumahnya sendiri yang rusak akibat banjir.
Sekadar diketahui, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin menyebutkan volume sampah naik sebanyak 25 ton per hari akibat banjir. (kanalkalimantan.com/putra)
Editor : Bie
-
HEADLINE2 hari yang lalu
KPK Pasang 8 JPU Perkara Korupsi Dinas PUPR Kalsel
-
Lifestyle2 hari yang lalu
Ide Kreatif Anak Muda Peduli Lingkungan Dituangkan dalam Kertas Kebijakan
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Pemkab Banjar Serahkan Penghargaan Proklim dan Adiwiyata, Ini Daftar Penerima Penghargaan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Turunkan 413 Personel Pengamanan Nataru di Banjarbaru
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Operasi Lilin Intan 2024 Dimulai, Ini Kata Kapolres HSU
-
Lifestyle2 hari yang lalu
Dialog #2 Basakalimantan Wiki: Rumuskan Ide Anak Muda Kurangi Sampah Plastik Jadi Isu Kebijakan