Connect with us

HEADLINE

Guru Mengaji Al Qur’an Daurah ke Yaman Diberangkatkan Pemko Banjarbaru

Diterbitkan

pada

Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin melepas para guru mengaji Al Qur’an di aula Gawi Sabarataan Balai Kota Banjarbaru, Senin (1/7/2024). Foto: medcenbjb

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Program Daurah ke Yaman Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru berlanjut. Sebanyak 30 ustadz dan ustadzah guru mengaji Al Qur’an secara resmi dilepas untuk berangkat pada 3 Juli mendatang mengikuti Daurah ke Darul Mustafa, Tarim, Hadramaut, Yaman.

Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin melepas para guru mengaji Al Qur’an di aula Gawi Sabarataan Balai Kota Banjarbaru, Senin (1/7/2024).

Program Daurah ini merupakan kesempatan emas bagi para ustadz dan ustadzah untuk belajar dan menambah wawasan keislaman langsung dari para ulama di Yaman. Mereka kemudian dapat membagikan kembali kepada masyarakat Kota Banjarbaru.

Baca juga: Waspada Kasus Kekerasan Berbasis Gender Online Terhadap Anak di Banjarmasin

“Ini adalah kali kedua ulama dan guru mengaji Al Qur’an di Banjarbaru diberangkatkan ke Hadramaut, Yaman, untuk mengikuti daurah,” ujar Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin didampingi Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Said Abdullah.

Wali Kota Aditya mengingatkan kepada para ustadz dan ustadzah yang akan berangkat bahwa mereka tidak hanya mewakili diri sendiri, tetapi juga membawa nama baik Kota Banjarbaru.

Baca juga: Pasar Murah dan Bazar UMKM di Lapangan Satbrimob Polda Kalsel

Oleh karena itu, mereka diharapkan dapat memberikan citra positif dan membawa kebanggaan bagi kota Banjarbaru.

“Jadi tolong dijaga nama baik Kota Banjarbaru karena pian-pian ini membawa nama harum Kota banjarbaru,” ungkapnya.

Aditya berharap agar seluruh peserta dapat saling mendukung dan memperhatikan satu sama lain menjalani kegiatan selama perjalanan bersama.

Baca juga: Ramaikan Hari Bhayangkara ke-78, Polres HSU Hadirkan Pasar Murah

“Jadi, tolong saling menjaga, saling menyertai, dan saling mengingatkan. Jangan sampai ada yang tertinggal, dan jangan sampai ketika ada yang sakit tidak ada yang membantu, dan lain-lain. Tolong saling memperhatikan, saling menjaga, dan mudah-mudahan ini menjadi penguat ukhuwah Islamiyah di antara kita semua,” harapnya.

Dalam pelepasan, para ustadz dan ustadzah guru mengaji Al Qur’an juga diberikan bekal berupa makanan khas Banjar, yang akan mereka bawa selama 40 hari Daurah dilaksanakan di Darul Mustafa. (Kanalkalimantan.com/bie)

Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->