Connect with us

Kanal

Guru Ngaji di Batola Terima Sembako Saat Pandemi Covid-19

Diterbitkan

pada

Bupati Batola Hj Noormiliyani AS membagikan sembako kepada guru ngaji yang juga terdampak Covid-19. Foto: rdy

KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN – Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS bagikan paket sembako bagi guru mengaji, kaum masjid, pengurus dan anak-anak panti asuhan di KecamatanTamban, Senin (11/5/2020).

Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan jarak aman, masyarakat Desa Purwosari Baru Kecamatan Tamban tampak antusias menerima pembagian sembako dari bantuan pribadi dan Yayasan Dompet Sedekah Peduli Batola binaannya Noormiliyani. Serta bantuan dari Yayasan Bunga Karamunting, dan Pemkab Batola.

Bantuan yang dibagikan terdiri 50 paket sembako. Berisi gula pasir, tepung terigu, susu kental manis, minyak goreng, dan sarung. Serta dilengkapi 60 kg beras, dan 6 duz indomie. Tak hanya itu, Noormiliyani juga membagikan 90 amplop. Masing-masing 45 lembar berisi Rp100 ribu bantuan dari Pemkab Batola. Dan 45 lembar berisi Rp100 ribu dan Rp200 ribu bantuan yayasan dan pribadinya.

Di sela pembagian, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu menceritakan, asal mula dibentuknya Yayasan Dompet Sedekah Peduli Batola. Menurutnya, yayasan yang dibinanya itu terbentuk saat awal penyebaran Covid-19 di Batola. Tujuan dibentuknya yayasan, terang Dia, untuk meng-cover guru-guru mengaji dan pengurus masjid yang tidak mendapat bantuan pemerintah.

Noormiliyani mengatakan, diberikannya bantuan bagi para guru mengaji, pengurus panti asuhan dan kaum mesjid karena mereka juga terdampak akibat penyebaran Covid-19. Tidak bisa beraktivitas yang membuat kehilangan penghasilan.

“Karenanya, melalui Yayasan Dompet Sedekah Peduli Batola maka dilakukan penggalangan dana dari pengusaha maupun masyarakat umum,” paparnya.

Di kesempatan pertemuan, anak Gubernur Kalsel periode 1963-1969 almarhum H Aberani Sulaiman itu juga mengajak masyarakat untuk mengurangi keluar rumah. Kecuali dalam keadaan terpaksa. Demikian pula saat melaksanaan ibadah. Diharapkan cukup dilakukan di rumah. Lebih-lebih saat ini Batola akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Jika PSBB benar-benar diterapkan nanti maka seluruh pelaksanaan ibadah di tempat umum ditiadakan. Kalau pun diselenggarakan maka masyarakat yang menuju dan pulang dari tempat ibadah harus menggunakan masker dan mencuci tangan,” paparnya.

Satu-satunya bupati wanita di Kalsel itu juga mengajak masyarakat mengambil hikmah dan pelajaran dari musibah yang paling tidak bisa meningkatkan silaturahmi dan beribadah bersama keluarga. Di akhir sambutannya, Noormiliyani memohon doa kepada masyarakat sehubungan haulnya sang ayah almarhum H Aberani Sulaiman yang wafat tepat pada 18 Ramadhan 19 tahun silam.(kanalkalimantan.com/rdy)


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->