Kabupaten Banjar
Habib Idrus Buka Rakor TPPS Kabupaten Banjar
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Sosial P3AP2KB gelar di Hotel Grand Qin, Banjarbaru, Jumat (13/12/2024) pagi.
Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi selaku Ketua TPPS Kabupaten Banjar yang membuka rakor mengatakan, pertemuan bertujuan untuk melakukan evaluasi, perencanaan, pembinaan, konsultasi, koordinasi serta pembahasan teknis program percepatan penurunan stunting pada tiap SKPD.
“Agenda utama rakor ini penyusunan laporan TPPS semester 2 tahun 2024 sebagai langkah penting dalam mengukur efektivitas dan keberhasilan program percepatan penurunan stunting di Indonesia pada umumnya dan di Kabupaten Banjar khususnya,” kata Habib Idrus.
Dia menjelaskan, laporan tersebut menyajikan hasil pemantauan dan hasil evaluasi program yang mencakup capaian, kendala yang dihadapi dan rekomendasi untuk perbaikan ke depan.
Proses penyusunan melibatkan kolaborasi antar lembaga yang memastikan bahwa seluruh pemangku kepentingan memberikan kontribusi yang berarti.
Dia meminta tiap SKPD dalam TPPS memberikan data yang akurat dan lengkap mengenai gambaran pelaksanaan percepatan penurunan stunting selama 2024.
“Laporan yang telah tersusun agar dapat dilakukan analisis terhadap capaian yang telah didapat serta dianalisis faktor penghambat apabila ada indikator yang tidak tercapai.
Hasil dari analisis tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan dalam penyelenggaraan program percepatan penurunan stunting periode berikutnya,” jelas dia.
Baca juga: Dialog Akhir Tahun 2024, Pemko Banjarbaru Terima Masukan dan Kritik
Kepala Bidang KB Dinsos P3AP2KB Kabupaten Banjar, Salinah, menambahkan salah satu amanat Peraturan Presiden No 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting pasal 25 ayat 1, yaitu Bupati/Wali Kota menyampaikan laporan penyelenggaraan percepatan penurunan stunting kepada Gubernur 2 kali dalam 1 tahun atau sewaktu-waktu jika diperlukan.
Salinah berharap hasil dari rakor ini tersedianya data gambaran pelaksanaan dan capaian indikator.
“Data capaian yang belum terisi saat ini, agar dapat disepakati mengenai SKPD penanggung jawab indikator tersebut beserta batas maksimal pengisiannya,” tutup dia. (kanalkalimantan.com/dkispbanjar/kk)
Reporter: kk
Editor: Dhani
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Naik 6,5 Persen, Upah Minimum Kalsel 2025 Rp3,4 Juta
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
HEADLINE1 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Siap Hadapi Gugatan MK
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Korupsi Dana Bansos Rehabilitasi Rumah, Kabid di Tanbu dan Kontraktor Terdakwa
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Tak Ada Gugatan di MK, Muhidin-Hasnur Menunggu Dilantik
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Kelurahan Sekumpul Laksanakan Pelatihan Kesiapan Menghadapi Bencana