Connect with us

Kota Banjarbaru

Hadapi Karhutla, 2.000 Hektare Lahan Sekitar Bandara akan ‘Direndam’ Air

Diterbitkan

pada

Karhutla pada tahun 2019 di kawasan Bandara Syamsudin Noor. Foto : dok Kanalkalimantan.

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Saat kemarau muncul, peristiwa kebakarahan hutan dan lahan (Karhutla) potensi ancaman bencara yang kerap terjadi di Provinsi Kalsel. Terutama, melanda lahan gambut di sekitar bandara Syamsudin Noor yaitu Guntung Damar dan hutan lindung di Kecamatan Liang Anggang.

Kawasan Guntung Damar sudah tidak menyerap air lagi, sehingga sangat besar potensi terjadi kebakaran. Langkah antisipasi akan dilakukan Pemprov Kalsel dengan skenario seperti halnya pada tahun 2019 lalu yakni merendam kawasan dengan air.

Adapun dalam skenario tersebut, Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah mealokasikan dana sebesar Rp 3 miliar  untuk membuat saluran air.

Untuk perendaman tersebut saluran irigasi riam kanan tepatnya di dekat Pondok Pesantren Darul Hijrah, Cindai Alus, akan dipotong dan dibuat saluran lain. Dari saluran irigasi Riam Kanan nantinya alan menuju Sungai Kemuning, Banjarbaru dan dibuat bendungan.

Dijelaskan Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel

Hanif Faisol Nurofiq, air yang naik dari ketinggian bendungan, selanjutnya didistribusikan kembali kepada saluran lainnya agar bisa merendam Guntung Damar dan hutan lindung. Perendaman dilaksanakan lebih awal sebelum musim hujan.

“Kita upayakan merendam 2.000 hektare di Guntung Damar dan hutan lindung. Mulai minggu depan kita simulasikan perendaman untuk mengetahui sifatnya  air sampai sejauh mana mampu merendah,” ujarnya. (kanalkalimantan.com/rico)

 

Reporter : Rico
Editor : Bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->