Hadir di Banjarbaru, Cinemaxx Tampil Lebih Berkonsep Islami

0 Shares

BANJARBARU, Cinemaxx hadir menyapa para pecinta film bioskop di daerah Banjarbaru dan sekitarnya. Kamis (29/3), bioskop yang hadir di Q Mall Banjarbaru tersebut resmi dibuka dengan memulai tayang perdananya. Namun berbeda dengan studio film kebanyakan, Cinemaxx Q Mall Banjarbaru tampil dengan konsep Islami.

Pembukaan Cinemaxx ditandai dengan nonton bareng “Guru Ngaji”, film Indonesia baru yang dibintangi Donny Damara. Hadir pada pembukaan Wakil Walikota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan, owner Q Mall Banjarbaru H Norhin, Staf Ahli Pemprov Kalsel, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Banjar dan sejumlah pejabat lainnya.

Cinemaxx Q Mall memang unik. Sebagaimana disampaikan H Norhin, meski merupakan wadah hiburan, namun bioskop ini tetap mengedepankan nilai-nilai Islami. Hal tersebut telah menjadi kesepahaman antara pihaknya dengan Cinemaxx.

Konsep bernuansa Islam diterapkan mulai dari pelayanan hingga fasilitas.

“Kalau dari pelayanannya, penjaga loket yang beragama Islam wajib berjilbab. Lalu, jam tayang akan dibatasi. Setengah jam sebelum Salat Magrib film sudah harus habis. Lalu, kembali ada pemutaran film setengah jam sesudah Salat Magrib,” jelas Norhin.

Dari sisi fasilitasnya, lampu studio tak seredup bioskop umumnya. Termasuk sandaran tangan kursi penonton ada dua yaitu di kiri dan kanan. “Kalau bioskop lain ‘kan lampu di studio gelap dan sandaran tangan hanya ada satu,” ungkapnya.

Sementara Event & Promotion Coordinator Hervira Veronica mengatakan, Cinemaxx Q Mall Banjarbaru memiliki empat studio yang akan memutar film-film lokal serta internasional dalam format digital 2D dan 3D. “Dari empat studio itu, total kapasitas tempat duduk sebanyak 603 kursi,” jelasnya.

Foto : rendy

Untuk harga tiket mulai Rp 40 ribu untuk hari Senin-Kamis, sedangkan untuk hari Jumat Rp 50 ribu dan Sabtu-Minggu serta libur nasional harga tiket Rp 60 ribu. Harga tersebut untuk tayangan 2D, kalau 3D masing-masing harga ditambah Rp 5 ribu.

“Fasilitas yang ditawarkan dalam Cinemaxx Reguler ialah audio-visual mutakhir dengan sistem proyeksi dengan lebar sekitar 5×10 meter. Kekuatan audio digitalnya akan begitu nyata dari wilayah pandang dari setiap kursi,” jelas Hervira.

Di sisi lain, Wawali Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan mengatakan, kehadiran Cinemaxx ini sudah lama ditunggu masyarakat Banjarbaru dan sekitarnya. Dia menyambut baik kebijakan untuk tampil dengan nuansa Islami yang bisa menjadi karakter yang ingin ditonjolkan dalam kehidupan masyaraat di Kota Idaman. “Cinemaxx ini nantinya juga dimasukan dalam salah satu program Banjarbaru berinovasi yang akan diluncurkan pada saat hari jadi kota Banjarbaru ke-19,” ungkap Jaya.

Sementara Gubernur Kalsel melalui Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Masyarakat dan SDM Wing Ariasnyah, berharap dengan dibukanya bioskop ini bisa berdampak positif bagi masyarakat.

“Saya berharap dengan dibukannya cinemaxx ini ,akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat dan berdampak positif bagi perkembangan ekonomi,  pada UKM-UKM yang ada di lingkungan Q Mall sendiri, terutama sektor kuliner,” ungkapnya. (rendy)