Bisnis
Harga Cabai Turun di Pasar Bauntung Banjarbaru, Ini Penyebabnya
Beras Gambut dan Jawa Harga Normal
![](https://www.kanalkalimantan.com/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-29-at-18.00.09-scaled.jpeg)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Harga cabai di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) alami penurunan harga meski sejumlah titik wilayah alami kebanjiran.
Akibat kebun cabai milik petani lokal yang kebanjiran sehingga pedagang mengambil cabai dari luar daerah.
Hal itu diakui Halim, salah saty pedagang cabai di Pasar Bauntung Banjarbaru, Rabu (29/1/2025) siang.
“Cabai lokal sendiri sebenarnya kurang karena banyak daerah kebanjiran, tapi kita suplai dari luar sekarang,” ungkap Halim.
Baca juga: Bantu Korban Banjir, H Mansyur Buka Dapur Umum di Martapura
Disebutkan Halim cabai yang ia ambil adalah kiriman dari Pulau Sulawesi.
Stok cabai dari Sulawesi akunya melimpah sehingga harga mengalami penurunan, dari yang sebelumnya Rp70 ribu sekarang menjadi Rp55 ribu per kilogram.
“Harga itu untuk jenis cabai japlak, kalau cabai tiung turun juga harganya, dari harga Rp80 ribu sekarang harga Rp55 juga per kilogram,” sebutnya.
Untuk harga cabai besar per kilogram dijual Halim dari harga Rp60 ribu sekarang menjadi Rp50 ribu, ada penurunan tapi tidak begitu banyak.
Baca juga: Wali Kota Pastikan Kebutuhan Warga Terdampak Banjir Terpenuhi
“Jadi semuanya jenis cabai harganya sudah mulai turun,” sambung dia.
Selain penurunan harga, Halim juga mengaku penjualan cabai di Pasar Bauntung Banjarbaru masih stabil, tidak ada penurunan maupun peningkatan.
“Sehari laku sekitar 50 kilogram cabai kecil, kalau cabai besar sekitar 40 kilogram,” akunya.
![](https://www.kanalkalimantan.com/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-29-at-18.00.33-1024x576.jpeg)
Toko beras milik Ipul di Pasar Bauntung Kota Banjarbaru. Foto : wanda
Tak hanya komoditas cabai, beras lokal maupun beras Jawa masih dalam harga yang stabil atau normal.
“Kalau harga beras lokal Alhamdulillah stabil, dari awal panen sampai sekarang Alhamdulillah belum ada kenaikan,” ungkap Ipul, salah satu pedagang beras di Pasar Bauntung Banjarbaru.
Meski sudah melewati masam panen dan belum musim tanam, tidak begitu berpengaruh terhadap ketersedian, sebab masih banyak barang di gudang.
Baca juga: Empat Rumah Hangus Terbakar di Tepi Sungai Komplek DPR Banjarmasin
“Kalau dari beras jenis Unus yang biasa itu Rp500 ribu per karung (50 liter) dan yang lebih bagus lagi Rp550 ribu, sedangkan per liternya kisaran Rp13 ribu sampai Rp15 ribu,” sebut dia.
Sementara untuk beras Jawa juga masih stabil tidak ada kenaikan, dimana sekarang dari kisaran harga Rp350 ribu-Rp375 ribu per karung.
“Untuk per liternya ada harga Rp12 ribu-13 ribu. Kita distribusi beras dari dua wilayah yakni Gambut dan Anjir,” tutup Ipul. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie
![](https://i1.wp.com/www.kanalkalimantan.com/wp-content/uploads/2021/10/logo-kanal-1.png?w=450&ssl=1)
-
Bisnis3 hari yang lalu
Harga Bawang dan Telur di Pasar Bauntung Banjarbaru Turun
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Truk Box Terperosok Tabrak Rumah, Jalan Sungai Lulut Macet Parah
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Tilang di Tempat 8 Pengendara Balap Liar di Perkantoran Gubernur Kalsel
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Buron Koruptor Asal Kalsel Ditangkap di Bali
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Dua Mobil Damkar Tarik Truk Box Terperosok
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Milad ke-78 HMI dan Latihan Kader 1 HMI Cabang Amuntai