Connect with us

Bisnis

Harga Minyakita di Banjarbaru Lebihi HET, Stok Susah Diperoleh

Diterbitkan

pada

Pedagang sembako di Pasar Bauntung Banjarbaru yang menjual Minyakita. Foto : wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Harga Minyakita yang diperjual belikan oleh para pedagang di Pasar Bauntung Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel) melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

Diketahui per Juni 2024 lalu, pemerintah telah menaikan HET Minyakita dari harga sebesar Rp14.000 per liter, menjadi Rp15.700 per liter.

Kemudian dari HET terbaru itu, harga saat ini di Pasar Bauntung Banjarbaru melonjak drastis menjadi Rp17.000 per liter. Di sisi lain stok Minyakita ini pun sulit didapatkan pedagang.

Baca juga: Pekerja di Banjarmasin Tewas Tertimpa Beton saat Mendongkrak Rumah

“Susah, kami tidak bisa langsung dapat dari tangan pertama. Kalau ditanya kenapa dijual lebih tinggi dari harga yang tertera Rp14.000, karena saya saja dapatnya sudah diharga Rp15.000, gak mungkin saya jual rugi dong,” ujar Herlina, salah satu pedagang sembako di Pasar Bauntung Banjarbaru, kepada Kanalkalimantan, Selasa (23/7/2024) siang.

Herliani menjelaskan, dmembeli minyak goreng merk Minyakita itu dari distributor dengan harga terakhir sebesar Rp180.000 per dus isi 12. Dimana dengan harga itu jika dibagi 12, satu liter minyak goreng dihargai Rp15.000.

“Harga itu sebelum ada pengumuman pemerintah dengan harga HET Rp15.700 dan cuma adanya stok yang botol satu liter,” sebut dia.

Baca juga: Banjarbaru Memulai PIN Polio, Target 38.991 Anak Tervaksin

“Itu pun maaf saya mengambil satu truk untuk 700 dus, dihargai segitu udah ngambil banyak dan lintas pulau, saya dapatnya daerah Kalimantan Tengah,” sambungnya.

Lebih lanjut kata dia, minyak goreng bisa didapatkan dengan catatan harus tebus harga dengan minyak curah tangki. Kenaikan harga minyak curah ini sudah berlangsung dalam dua setengah bulan terakhir ini.

“Itu pun mesti 5 tanki saya tebus, anggap lah satu tangki itu beirisi sembilan ton. Kami minta terus tapi ketentuan dari distributor itu kalau ambil Minyakita harus tebus curah Alit, jadi satu truk Alit dan satu truk Minyakita, karenanya kita ambil paling cuma pernah satu kali dalam terakhir ini,” jelasnya.

Baca juga: Bawaslu HSU Memastikan Standar Operasional Prosedur Pengawasan

Tidak hanya Minyakita, harga minyak goreng curah terpantau mengalami kenaikan, dengan harga jual hingga Rp15.500 per liter di Pasar Bauntung Banjarbaru. Kenaikan harga minyak curah ini sudah berlangsung dalam dua pekan terakhir.

“Oleh sebab itu sekarang Minyakkita saya jual Rp17.000, kalau curah dihargai Rp15.500 yang pakai kemasan plastik, kalau bawa tempat Rp15.000 ribu sekitar dua minggu ini,” terangnya.

Karena susah mendapatkan stok barang dalam dua hari terakhir, dirinya hanya menjual minyak dengan stok sebelumnya. Alasan dari perusahan, katanya, karena harga yang ditetapkan pemerintah belum fix.

Baca juga: Puncak Peringatan Harganas di Kalsel, Pemkab Banjar Raih 4 Penghargaan

“Di samping itu distributor saya yang dulu dikeluarin, karena kalau untuk tebus lagi perusahaan gak berani, kecuali dengan ketentuan katanya ibu dapat dikasih stok dulu, dan ketika keluar harga baru ibu bayar,” jelasnya.

“Tapi saya gak berani dong masa saya jual gak ngerti modal ketika pembayaran harganya beda 500 per liter. saya gak mungkin nombok,” tandasnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->