Politik
Heboh Selebaran Gelap Tak Pilih Dua Caleg di Dapil 4 Kabupaten Banjar
MARTAPURA, Jelang pemilu yang tinggal dua hari lagi, masyarakat di Dapil 4 yang meliputi Kecamatan Sungai Tabuk, Kecamatan Martapura Barat, dan Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, dihebohkan selebaran gelap untuk memboikot dua caleg yang bertarung di daerah tersebut.
Dalam selebaran yang mengatasnamankan masyarakat Kabupaten Banjar, khususnya Kecamatan Sungai Tabuk, berharap dua caleg dari partai politik berbeda tersebut tidak dipilih pada pemilu nanti. Pada sebaran tersebut disampaikan, ikhwal tuduhan kedua caleg tersebut terlibat dalam sejumlah kasus di dapil, hingga keterangan palsu. Selebaran gelap tersebut dibagikan ke masjid hingga masyarakat.
Menanggapi selebaran gelap ini, Komisioner Bawaslu Banjar Hairul Falah mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi mendalam. Apakah selebaran tersebut sesuai dengan alat dan barang bukti yang harus diuji kebenarannya. “Menanggapi temuan selebaran tersebut kita harus menelusuri dulu sesuai dengan mekanisme yang ada di Bawaslu,” Ujarnya.
Hairul mengatakan, temuan selebaran yang kebetulan baru diketahui Bawaslu Banjar pada masa tenang itu, perlu dilakukan pengkajian. Apakah perlu ditindaklanjuti untuk diteruskan atau pun dihentikan.
“Kita harus berhati-hati menangani perkara semacam itu, hingga sekarang juga masih tidak ada laporan dari caleg yang bersangkutan mereka dirugikan dengan adanya selebaran himbauan tersebut,” pungkasnya. (rendy)
Editor: Chell
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Diduga Sakit, Jasad Satpam Didapati Tak Bernyawa di Depan Bapelkes
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Bandara Syamsudin Noor Prediksi Arus Balik Libur Nataru Bersamaan Haul Sekumpul
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Makan Bergizi Gratis Dimulai 6 Januari 2025, Menu Tergantung Wilayah
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Galian C Tak Berizin di Banjarbaru, Polisi Tangkap Operator Eksavator
-
Kriminal Banjarmasin2 hari yang lalu
Kakak Adik Edar Narkoba, 99 Gram Sabu dan Ekstasi Disita
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Api Dini Hari di Pelambuan, 75 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal