Connect with us

Bisnis

Hiswana Migas Kalsel Tak Temukan Agen dan Pangkalan Nakal


Pertumbuhan Penduduk Salah Satu Faktor Kelangkaan LPG 3 Kg di Banjarbaru


Diterbitkan

pada

Ketua Hiswana Migas Kalsel, Muliana Yuniar. Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalimantan Selatan (Kalsel) memastikan pasokan Liquid Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram bersubsidi di Banjarbaru sudah sesuai alokasi kuota kepada agen maupun pangkalan.

Ketua Hiswana Migas Kalsel, Muliana Yuniar mengatakan, pihaknya adalah himpunan yang membawahi agen dan pangkalan yang ada di Kalsel termasuk di Kota Banjarbaru.

“Masalah LPG, terkait penyaluran sudah kita katakan pada Wali Kota bahwa pasokan sudah sesuai dengan alokasi yang memang diberikan oleh Pertamina. Agen dan pangkalan tahunya sudah sesuai dengan yang mereka alokasikan untuk kita,” ujar Ketua Hiswana Migas Kalsel Muliana Yuniar, Kamis (4/7/2024).

Baca juga: Gas Subsidi ‘Dipermainkan’ Pemko Banjarbaru Evaluasi Agen dan Pangkalan

Kendati demikian di Kota Banjarbaru sendiri, kata dia, semua alokasi gas bersubdisi yang mengatur seluruhnya adalah Pertamina. Namun, secara umum data pasokan per hari Hiswana Migas yang memilikinya.

“Secara umum harian kita selalu ada data penyalurannya, bukan mingguan. Kalau mingguan mungkin dari pangkalan karena bergiliran, jadi kita setiap hari agen selalu dapat sesuai dengan alokasi yang diberikan pihak Pertamina,’ jelas dia.

Data itu telah disampaikan kepada Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin untuk pemerintah dapat melakukan evaluasi di lapangan terkait ada atau tidak pengurangan penyaluran.

Baca juga: Ketua KPU Banjar dan KPU Banjarbaru Mendadak Berganti, Ketua KPU Kalsel Buka Suara

Di sisi lain dalam evaluasi, Hiswana Migas Kalsel menyarankan Pemko Banjarbaru dapat melakukan penambahan kuota penyaluran sesuai dengan data kependudukan yang terbaru.

“Mengingat data yang ada jumlah penduduk mungkin saja masih belum diperbaharui, ditambah ada pertambahan penduduk. UKM-UKM dan pedagang kaki lima harus didata kembali dan diajukan ke ESDM,” sarannya.

Selama ini pula, pihak Hiswana Migas Kalsel tidak menemukan agen atau pangkalan gas bersubsidi nakal.

Baca juga: PLN Manfaatkan Isolator sebagai Media Transplantasi Terumbu Karang Pantai Damba Enggang Borneo 

Kendati demikian, kata dia, jika didapati maka yang akan bertindak adalah Pertamina. Baik itu melalui pemberian sanksi dan sebagainya. “Apabila ada pangkalan yang nakal kita arahkan ke Pertamina, bisa jadi diberi sanksi karena mereka bagian pendistribusian dari Pertamina paling ujung,” tuntasnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->