Hotel Aeris Putuskan Tunda Grand Opening, Ini Sebabnya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Manajemen Hotel Aeris memutuskan menunda grand opening hotel yang terletak di Jalan Panglima Batur Kelurahan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, hingga waktu yang belum ditentukan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Denny, Manajer Hotel Aeris kepada Kanalkalimantan.com. Denny mengatakan grand opening yang direncanakan awal terlaksana pada bulan Agustus 2024, ditunda karena pihaknya masih menunggu proses perizinan yang masih berjalan hingga Jumat (19/7/2024).

“Untuk segala perizinan kemungkinan insyaallah akhir bulan Juli selesai, tapi grand openingnya belum bisa ditentukan, yang pasti perizinan sudah berproses,” ujar Denny, Manajer Hotel Aeris kepada Kanalkalimantan.com.

Baca juga: Dinkes Kalsel Patahkan Asumsi Mabuk Kecubung Pasien RSJ Sambang Lihum 

Meski belum ada kepastian kapan grand opening, namun Denny menyebutkan sejumlah dokumen perizinan akan selesai pada 21 Juli 2024.

Dokumen perizinan di antaranya, sertifikat laik sehat, sertifikat laik fungsi (SLF), persetujuan Lingkungan Hidup, hingga Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin).

Kondisi sumur resapan rekomendasi dari DLH kepada manajemen hotel Aeris. Foto: wanda

“Dari LH dan vendor-vendor yang lain sudah, termasuk rekomendasi terkait sumur resapan kita buat lebih besar dari ukuran 3×4 ke belakang kita bikin 3×5,” sebut dia.

Sedangkan untuk Andalalin, kata dia, diperkirakan akan selesai pada Juli karena ada perubahan teknis penambahan lahan parkir yang lebih besar di lahan lain.

Baca juga: DKISP Banjar Launching Siparing untuk Laporan Perencanaan yang Akuntabel

“Karena ada perubahan dokumen menjadi standar teknis namanya, kita mengikut sesuai aturan perubahan dokumen itu, rencananya 21 Juli selesai,” jelasnya.

“Termasuk SLF juga sudah bulan ini, sudah dikerjakan konsultan tinggal koordinasi ke Disperkim, tinggal update ke kita lagi tanda tangan dan pengesahan,” sambung dia.

Untuk grand opening, pihak manajemen hotel masih melakukan trial and error, dimana segala masukan dari pengunjung dan dinas terkait masih akan langsung diproses perbaikannya.

Baca juga: Beli Paket #HematLengkap Telkomsel via BRImo, Bisa Dapat Wuling Air ev!

Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Banjarbaru, Adi Royan. Foto: wanda

Sementara itu terkait dokumen Andalalin, Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Banjarbaru, Adi Royan mengatakan, pemohon harus terlebih dahulu melengkapi berita acara terkait bangkitan situasi lapangan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 31.

“Setelah berita acara sudah lengkap maka akan ditandatangani oleh pemohon dan hasil tinjauan lapangan yang termuat di berita acara akan dinilai dulu oleh penilai yang berwenang agar terbit secara resmi,” ujar Adi Royan.

Tak selesai sampai di situ, selanjutnya pemohon dari Hotel Aeris juga harus mencari konsultan yang bertugas menyusun dokumen berita acara menjadi Andalalin.

Baca juga: Acil Odah-Rozanie Kantongi SK DPP Golkar Maju Pilgub Kalsel 2024

“Masalah nanti berapa lama waktu hingga biaya dalam dokumen itu urusan konsultan dan pemohon. Setelah dokumen ada baru diserahkan ke kami untuk ditinjau dan diperiksa, jika ACC kita tanda tangan untuk penerbitan Andalalin,” jelas dia

Menurut laporan pihaknya, Aeris telah mengajukan berita acara hingga terbit. Dan saat ini berita acara tersebut sudah diserahkan kepada pihak pemohon untuk mencari konsultan.

Namun, dokumen berita acara dari konsultan dan pemohon, belum kembali ke Dishub untuk penerbitan Andalalin.

“Nanti jika sudah ada dokumen Andalalin akan kita nilai di internal dinas, akan kita pelajari lagi apakah ada perubahan segala macam parkir apakah yang kita mau ada di dokumen itu setelah ada deal baru kita tanda tangani,” tuntasnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie