ACT KALSEL
Humanity Day di SMPN 6 Banjarmasin Galang Dana untuk Palestina
BANJARMASIN, Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalimantan Selatan dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Banjarmasin memenuhi panggilan guru SMP Negeri 6 Banjarmasin untuk menggelar Humanity Day, Jum’at (8/2).
Ketika langkah tim ACT bersama MRI memasuki aula, tetiba saja sebuah suara lantang terdengar, “Tepuk pramuka!â€Â. Diikuti riuh suara ratusan siswa-siswa kelas VII meneriakan yel-yel Pramuka, menyambut kedatangan tim ACT MRI. Seketika itu juga tim langsung memberi senyuman hangat. Suasana menjadi cair dan penuh kekeluargaan.
“Hai adik-adik…,†Maulidi, salah seorang relawan MRI Banjarmasin menyapa para siswa dan tentu mendapat balasan sapa yng jauh lebih meriah. Maulidi pun mengajak mereka untuk bermain games bersama. Sesekali terdengar gelak tawa.
Namun, suasana langsung berubah ketika tim ACT mulai menayangkan video tentang kondisi Palestina. Beberapa siswa yang menonton video konflik Palestina itu terlihat sangat terkejut akan keadaan saudara-saudara di Palestina, bahkan sampai menjerit dan menutup mata.
“Sedih melihatnya dan pengen banget membantu mereka,†ucap Intan, salah seorang siswa.
Kepedulian Intan dan teman-temannya ditunjukkan dengan melakukan penggalangan donasi untuk Palestina. Dengan senyum yang lebar, mereka ikut membantu para relawan mengumpulkan donasi.
“Alhamdulillah senang sekali ACT mau hadir di sekolah kami dan memberi edukasi kemanusiaan untuk anak-anak. Semoga ke depan bisa bekerjasama lagi,†tutur Zuleha, pembina Pramuka di SMPN 6 Banjarmasin.
Humanity Day hari itu memang bertepatan dengan giat perkemahan pramuka. Zuleha menjelaskan bahwa program edukasi menjadi agenda rutin sekolah. “Saya sudah lama mau mengenalkan anak-anak dengan ACT, akhirnya bisa terlaksana hari ini,†ucapnya dengan senyum terkembang.
Staf Program ACT Kalsel Muhammad Budi Rahman Wahid menyampaikan apresiasi yang luar biasa terhadap SMPN 6 Banjarmasin. “Terima kasih atas kepedulian yang telah diwujudkan dalam bentuk donasi, padahal banyak yang mengaku baru tahu tentang Palestina,†ujar lelaki yang kerap disapa Budi itu.
Ia menambahkan, dari kegiatan hari itu akan menjadi catatan bagi ACT untuk terus mengedukasi masyarakat khususnya kalangan remaja dan generasi milenial yang belum mengetahui bagaimana nasib rakyat Palestina. “Karena ada persoalan kemanusiaan di sana dan lebih khusus lagi, Indonesia dan Palestina memiliki ikatan sejarah yang kuat yang harus selalu diingat,†pungkas Budi. (act)
Editor : Kk
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Curah Hujan Tinggi, Waspada Pilih Lokasi Libur Nataru di Kalsel
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Atlet HSU Raih 1 Emas dan 4 Perunggu Kejurprov Taekwondo 2024
-
Kalimantan Selatan1 hari yang lalu
Soal Opsen Pajak Kendaraan 2025, Pemprov Kalsel Berikan Insentif Selama 6 Bulan
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Liburan Berujung Maut, Dua Santri Tenggelam di Pantai Jorong
-
Lifestyle3 hari yang lalu
Cara Menonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, Akses Mobile Banking BRImo Jadi Makin Nyaman
-
Pendidikan2 hari yang lalu
Indonesian Hypnosis Centre Kukuhkan Tokoh-Tokoh Ternama Menjadi Instruktur Hipnosis