Kabupaten Barito Kuala
Hutan Mangrove Batola Jadi Wisata Minat Khusus, Ini Tanggapan Wakil Rakyat Kalsel
KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan kunjungan ke Stasiun Riset Bekantan, Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang dikelola Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI).
Usai mengikuti sosialisasi sapta pesona dan protokol kesehatan kawasan destinasi wisata di Jembatan Barito, Anggota DPRD Kalsel melakukan kunjungan ke Stasiun Riset Bekantan, Pulau Curiak.
Didampingi langsung Ketua Yayasan SBI Amalia Rezeki, DPRD Kalsel dari Komisi II yang membidangi pariwisata Zulfa Asma Vikra dan Rizki Niraz Anggraini menyinggahi kawasan pengelolaan hutan mangrove beserta staf menuju Pulau Curiak.
Sesampainya di Pulau Curiak, Rizki Niraz Anggraini anggota Komisi II mengaku sangat tertarik dan kagum.
“Saya sangat tertarik mengunjungi kawasan Stasiun Riset Bekantan yang dikelola SBI, ternyata memiliki potensi sangat tinggidikembangkan menjadi destinasi wisata minat khusus,” ujarnya.
Karena kawasan yang dilingkupi hutan mangrove rambai serta dihuni berbagai macam satwa liar, seperti bekantan yang merupakan ikon provinsi Kalsel yang telah mendunia.
“Banyak dikunjungi wisatawan asing. Dan saya juga mengapresiasi usaha SBI yang mampu mengangkat sebuah kawasan mangrove rambai menjadi kawasan wisata minat khusus dunia,” kata Rizki.
Wakil rakyat perempuan termuda di DPRD Kalsel jebolan Monash University Melbourne ini berjanji akan mendukung pengembangan wisata kawasan Pulau Curiak untuk menjadi wisata minat khusus. Terutama wisata bekantan dan hutan mangrove rambai yang memiliki potensi sangat baik.
“Apalagi wisata Pulau Curiak ini berbasis lingkungan dengan melibatkan peran aktif masyarakat melalui kelompok nelayan peduli lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Amalia Rezeki berterima kasih atas kunjungan anggota DPRD tersebut. Karena ini baru pertama kali dikunjungi anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan yang membidangi pariwisata. “Kami sangat senang dikunjungi. Berharap kunjungan ini membuka jalan bagi pengembangan kawasan wisata minat khusus di daerah. Karena wisata minat khusus, merupakan pariwisata yang ramah lingkungan dan banyak diminati wisatawan mancanegara,” kata Amalia Rezeki.
Disisi lain Zulfa Asma Vikra juga mengapresiasi atas kerja keras dari SBI dalam mengembangkan kawasan mangrove rambai menjadi destinasi wisata dunia. Bisa membuat destinasi wisata dunia dengan fasilitas yang minim dan sederhana. “Setiap tahun di sini dapat mendatangkan wisatawan mancanegara, walau dengan fasilitas yang sangat sederhana. Tapi mereka bisa mengemas dengan apik, sehingga bisa menarik wisatawan minat khusus datang ke Kalsel, secara tidak langsung meningkat pendapatan masyarakat setempat, bahkan turut menyumbangkan devisa untuk negara,” tuturnya. (kanalkalimantan.com/rdy)
Editor : bie
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Pj Wali Kota Sorong Pelajari MPP Banjarbaru
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Lindungi Konsumen, Pelaku Usaha dan Masyarakat, DKUMPP Banjar Sosialisasikan Metrologi Lokal
-
HEADLINE3 hari yang lalu
CEK FAKTA: Pernyataan Rahmadian Noor soal Terlambatnya Sebaran Pupuk dan Kontribusi Batola 20% terhadap Produksi Beras di Kalsel
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Petani Sumardi Divonis Bersalah, Mahasiswa Unjuk Rasa di PN Martapura
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPK Panggil Ketua DPRD Kalsel Saksi Kasus Suap Proyek
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Bamagnas Banjarbaru Silaturahmi ke Pjs Wali Kota