Connect with us

Kota Banjarbaru

Ibu Kota Provinsi Kalsel Siap Hadirkan Pemilu Damai

Diterbitkan

pada

Deklarasi kesepakatan untuk menghadirkan pemilu yang damai di Kota Banjarbaru, Rabu (27/9/2023) di halaman Mapolres Banjarbaru. Foto: Humas Polres Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Terhitung hingga hari ini menyisakan 140 hari lagi menjelang 14 Februari 2024 atau menuju Pemilu Serentak.

Polres Banjarbaru melaksanakan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dan deklarasi kesepakatan untuk menghadirkan Pemilu yang damai, Rabu (27/9/2023).

Sispamkota yang kemudian dilanjutkan dengan feklarasi dilakukan di lapangan Hitam Mapolres Banjarbaru.

Baca juga: Mantan Bupati HST Bersikeras Tak Akui Terima Fee Proyek

Seluruh stakeholder terkait mendukung TNI/Polri dalam mengamankan pelaksanaan Pemilu 2024 di Kota Banjarbaru demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif.

Para peserta deklarasi diantaranya Forkopimda, KPU, Bawaslu, dan perwakilan partai politik (Parpol).

Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono yang turut menyaksikan simulasi Sispamkota dan deklarasi berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial saja namun juga menjadi tonggak agar Pemilu di Kota Banjarbaru lebih berkualitas dan berintegritas.

Baca juga: Merawat Tradisi Baayun Maulid di Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin

“Seluruhnya sepakat untuk menjalankan proses Pemilu yang jujur, damai serta kondusif dengan mengedepankan demokrasi yang beradab dan bermoral tanpa adanya gesekan atau konflik yang dapat merugikan masyarakat,” ucap Wawali Wartono.

Di mulai dari hari ini hingga masa kampanye, hari pemilihan, penghitungan suara dan penyelesaian sengketa, hingga Pemilu 2024 nanti dinyatakan selesai, dirinya berharap tidak ada sengketa dan berbagai masalah yang akan timbul.

“Kota Banjarbaru ke depan akan mengalami peningkatan suhu politik yang lebih memanas dan beberapa sudah kerap ditemui di berbagai media sosial,” ungkap dia.

Baca juga: Tes Urine Penggiat Anti Narkoba, BNN HSU Sasar Sampel Instansi dan Masyarakat

Menurutnya, masa kampanye akan terasa kompetitif, terlebih dengan timbulnya potensi “black campaign“. Tantangan ini pun akan berjalan dengan isu-isu seperti saling hujat, saling ejek, saling mencemarkan nama baik, hingga penyebaran hoaks di media sosial yang akan terjadi di kemudian hari.

Selain itu, ia juga mengimbau kepada seluruh Parpol di Kota Banjarbaru agar memiliki tanggung jawab moral dalam menciptakan proses Pemilu yang tidak kontraproduktif dengan kamtibmas, damai, jujur, dan demokratis.

Sementara itu dalam kegiatan Sispamkota para tamu undangan dan petugas gabungan mendemonstrasikan tahapan-tahapan pengamanan hingga pengawalan yang sudah tersusun rapi bak skenario yang dieksekusi dengan apik.

Baca juga: Kejari Banjar Musnahkan Berbagai Barbuk Tindak Kejahatan

Selama peragaan, tergambar jelas fungsi dan peranan TNI/Polri serta instansi terkait sebagai unsur pengamanan dalam pemilu, menjadi strategi untuk mengatasi eskalasi potensi gangguan jika terjadi pergerakan massa yang tidak terkendali.

Seusai simulasi, Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah menyatakan kesiapan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Ibu Kota Kalsel..

Dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta berperan aktif dalam menciptakan Pemilu yang aman, tertib serta damai.

Baca juga: Menuju Global Geopark Meratus, Cara Melindungi Meratus dari Kerusakan

“Pentingnya kerjasama antara aparat keamanan, pihak penyelenggara dan pengawas pemilu, masyarakat serta Parpol, bukan hanya secara simbolis semata, tetapi sebuah tekad bersama untuk menjaga kondisi Kamtibmas dan memberikan contoh positif kepada masyarakat,” jelas Kapolres.

Deklarasi Pemilu damai, Polres Banjarbaru ingin memberikan pesan kuat bahwa keamanan dan kedamaian selama Pemilu merupakan tanggung jawab bersama seluruh pihak. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->