KRIMINALITAS HSS
Identifikasi Lokasi Penyerangan Mapolsek Daha Selatan, Tim Inafis Polda Kalsel Turun Tangan
KANALKALIMANTAN.COM, KANDANGAN– Pasca penyerangan brutal terhadap Mapolsek Daha Selatan, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Tim Inafis Polda Kalsel turun tangan ke lokasi kejadian untuk identifikasi.
Saat ini, tim Inafis yang datang dengan mobil khusus dari Mapolda Kalsel ini langsung bekerja melakukan identifikasi. Terkait hal ini, kondisi di sekitar Polsek Daha Selatan dilakukan penjagaan ketat dengan menurunkan personil dari Polres HSS. Termasuk pemasangan police line di depan Mapolsek dan mobil patroli yang hangus usai terbakar.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta didampingi Kapolres Hulu Sungai Selatan (HSS) Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Dedy Eka Jaya telah sampai di Wilayah Negara, dan melayat ke kediaman keluarga korban di Tumbukan Banyu, Kecamatan Daha Selatan. Demikian dilansir Antara.
Polisi sejauh ini masih mendalami identitas, dan motif pelaku penyerangan yang dimulai dengan pembakaran mobil patroli.
Sebelumnya, penyerangan sekolempok orang di Mapolsek Daha Selatan, Hulu Sungai Seletan (HSS), pada Senin (6/1/2020) dini hari benar-benar mencekam. Selain aksi pembakaran kendaraan di malam yang hening saat itu, aksi brutal pelaku yang menyerang anggota diiringi tembakan balasan polisi untuk melumpuhkan mereka sangat menegangkan!
Dalam aksi tersebut, selain seorang polisi meninggal akibat serangan senjata tajam jenis samurai atas nama Brigadir Leonardo, satu pelaku juga tewas setelah diterjang timah panas polisi. Namun, pelaku tersebut belum diketahui identitasnya.
Sumber Kanalkalimantan.com menyebutkan, pelaku yang berhasil dilumpuhkan itu adalah yang bersembunyi di ruang Unit Reskrim Polsek Daha Selatan. Dalam peristiwa pengepungan oleh anggota Polres HSS, pelaku tak mau menyerah meski sempat diberikan tembakan peringatan. Hingga akhirnya polisi memberikan tembakan balasan karena yang bersangkutan balik menyerang!
Berdasarkan kronologi kejadian yang didapatkan Kanalkalimantan.com, kejadian diawali pembakaran mobil patroli oleh pelaku yang saat ini identitasnya masih belum diketahui. Entah apa yang menjadi motif, saat ini masih terus diusut oleh polisi.
Sekitar pukul 02.15 Wita, Bripda Azmi mendengar keributan di ruang SPKT yang pada saat itu posisi yang bersangkutan sedang berada di ruangan unit Reskrim. Ia pun lantas mendatangi ke ruangan SPKT dan melihat keadaan Brigadir Leonardo yang mengalami luka bacok senjata tajam. Darah bercecer di lokasi kejadian.
Bripda Azmi lantas mendatangi Kanit Intel untuk minta tolong mendatangi lokasi kejadian. Tapi, dua pelaku tersebut malah mengejar dan menyerang polisi yang datang ke ruang SPKT menggunakan samurai. Karena pelaku bersenjata, polisi pun akhirnya meminta bantuan ke Polres HSS. Sementara itu, dua pelaku memilih bersembunyi di ruangan unit Reskrim Polsek.
Kanalkalimantan.com yang menghubungi Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa’i, melalui via WhatsApp, membenarkan kejadian ini. Dirinya juga menyebut bahwa Polda Kalsel secara langsung turun ke lapangan untuk mendalami kasus ini. “Kejadiannya betul dan mohon waktu kita masih di TKP (tempat kejadian perkara) untuk pendalaman kasus,” katanya.
Terkait apa motif pelaku melakukan penyerangan terhadap aparat tentu menjadi tanda tanya besar. Perisitiwa ini membuat personil kepolisian melakukan penjagaan ketat di area Polsek Daha Selatan. ( Kanalkalimantan.com/antara)
-
Kota Banjarmasin1 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
kriminal banjarbaru2 hari yang lalu
Embat Perhiasan Teman Sendiri, Perempuan 26 Tahun di Banjarbaru Masuk Bui
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Jelang Subuh, Jago Merah Hanguskan Dua Rumah di Bangkal
-
LIPSUS BANJARBARU2 hari yang lalu
Pimpin Kota Banjarbaru Raih 58 Penghargaan Sepanjang 2021-2024
-
Kota Banjarmasin10 jam yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
9 Rumah di Gang Kenari Banjarmasin Habis Dilahap Si Merah