NASIONAL
Indonesia Suntik Perdana Vaksin Asal China kepada Relawan
KANALKALIMANTAN.COM, BANDUNG – Tim Riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran melakukan penyuntikan perdana kandidat vaksin Covid-19 kepada para relawan di rumah sakit pendidikan Unpad, Selasa (11/8) pagi.
Ketua Tim Riset Unpad Prof. Kusnandi Rusmil mengatakan penyuntikkan diberikan kepada 19 relawan pertama. “Tadi 19 orang sesuai sama hasil dari swab test (uji usap.red) kemarin. (Tes) kan 20, tapi yang datang 19, mungkin yang 1 kurang sehat,” terangnya kepada wartawan.
Dia mengatakan, uji klinis juga telah dilakukan di lima lokasi lain, yakni di kampus Unpad di Jalan Dipati Ukur dan di empat Puskesmas yang tersebar di Kota Bandung.
Setelah penyuntikan perdana, para relawan akan datang kembali dua pekan kemudian untuk disuntik kembali. Kemudian respons tubuh mereka terhadap vaksin akan dipantau selama enam bulan
Tim Riset membutuhkan 1.620 relawan berusia 18 sampai 59 tahun, hingga Selasa pagi telah terdaftar 1.200 orang. Sebagian relawan akan mendapat suntikan plasebo sebagai perbandingan hasil.
Pengujian ini menggunakan vaksin produksi Sinovac, perusahaan bioteknologi asal China, yang didatangkan ke Indonesia oleh produsen vaksin BUMN, PT Bio Farma.
Tahap I dan II uji klinis telah selesai di China dan dinyatakan berhasil. Pada uji tahap III, sejumlah negara ikut melakukan pengujian termasuk Indonesia. Ketika tahap ini selesai dan berhasil, Bio Farma akan memproduksinya secara massal.
Uji klinis dilakukan di Kota Bandung karena PT Bio Farma ada di kota tersebut.
Jokowi: Kita Membuka Diri
Penyuntikkan perdana di Bandung disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan jajarannya. Kepada wartawan, Jokowi menyatakan Indonesia membuka diri untuk bekerja sama dengan berbagai negara, demi tersedianya vaksin di Indonesia.
“Kita juga membuka diri untuk juga bekerja sama misalnya dengan Sinovac China, kemudian kerja sama dengan Uni Emirat Arab di G42, kerja sama juga dengan Korea Selatan,” tandasnya.
Meski begitu, Jokowi mengatakan para ilmuwan di Indonesia juga tengah mengembangkan vaksin yang 100 persen buatan Indonesia.
“Kita kembangkan dari Covid-19 yang beredar di Indonesia. Kita harapkan vaksin Merah Putih ini akan segera selesai, dan diperkirakan akan bisa diselesaikan di pertengahan tahun 2021,” tambahnya.
Vaksin merah putih dikembangkan lewat kerja sama lembaga Eijkman, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Riset dan Teknologi, dan sejumlah universitas.
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Siap Hadapi Gugatan MK
-
Satpol PP Kab Banjar3 hari yang lalu
Satpol PP Banjar Dapati 7 Penjual Anakan Ikan
-
DPRD KOTABARU3 hari yang lalu
Sowan ke Bakti Kementerian Komdigi, Komisi II dan Diskominfo Kotabaru Perjuangkan Akses Internet
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Dialog Akhir Tahun 2024, Pemko Banjarbaru Terima Masukan dan Kritik