Sepak Bola
Indra Sjafri: Kuantitas dan Kualitas Pelatih di Daerah Perlu Ditambah!
BANJARMASIN, Coach Indra Sjafri, pelatih kepala Indonesia U-19, kembali mengingatkan agar para pelatih sepak bola di daerah diperbanyak lagi. Langkah ini guna meningkatkan kuantitas dan kualitas pelatih yang lebih baik. Berbanding terbalik dengan Jepang yang mempunyai 60 ribu pelatih, Indonesia hanya mempunyai 3 ribuan. Untuk Lisensi AFC Pro, Jepang mempunyai lebih dari 700 orang, sedangkan Indonesia hanya 20 orang.
“Ya, harus diperbanyak kuantitas dan kualitas pelatih. Kalau untuk anak-anaknya (para pemain), kompetisi dan latihan yang baik. Pelatih bagus menghasilkan pelatih bagus,†jelas Indra kepada rekan wartawan usai menghadiri acara penyambutan pemain sepak bola Barito Putera, Raffi Syahril dan Muhammad Riyandi, yang menjuarai AFF U22 Championshiop 2019 lalu.
Acara ini diadakan di gedung Mahligai Pancasila, Jl Suprapto, Banjarmasin. Acara ini juga dihadiri oleh coach Indra Sjafri, ass coach Yunan Helmi, dan mewakili Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor yang tidak dapat berhadir, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalsel Harris Makkie.
Selain itu, diharapkan oleh Indra, jika bisa untuk stop naturalisasi pemain. Sebab menurutnya Indonesia mempunyai banyak sekali pemain. “Jangan karena kemalasan kita, terus kita mengambil pemain luar yang juga umurnya sudah uzur, dan belum tentu juga dia menjamin kita berprestasi. Kan sudah banyak pemain yang dinaturalisasi tapi hasilnya tidak ada. Saya mengimbau saja. Kebijakan kan di tangan pemerintah dan federasi,†ungkapnya.
Kata dia, naturalisasi hanya akan mempengaruhi motivasi para pemain. Selain itu ia juga mengaku malu kalau Indonesia selalu menaturalisasi banyak pemain, padahal sumber daya di negara sendiri sangat banyak. Terkecuali seperti negara Filipina, Singapura, dan Timor Leste yang memang kekurangan orang.
Sementara itu, Harris Makie menyampaikan agar para klub-klub sepak bola agar terus memberikan pelatihan yang sebaik-baiknya kepada para atlet. Harapannya agar bisa naik kelas tidak hanya menjadi pemain amatir, tapi bisa beranjak ke tingkat nasional bahkan internasional.
“Di samping itu juga, pemerintah provinsi dalam hal ini pak Gubernur berharap kepada pemerintah kabupaten kota untuk memberikan dan membangun fasilitas olahraga bagi pengembangan kegiatan olahraga, khususnya sepak bola,†ungkapnya.
Pemerintah provinsi sendiri sebagaimana disampaikan oleh Sekda Kalsel ini, telah merencanakan untuk membangun stadion yang lebih representatif, mempunyai tambung besar dan luasan tanah yang cukup. Bahkan untuk pertandingan bertaraf nasional hingga jika mumpuni, hingga taraf internasional. “Mudah-mudahan ini bisa terealisasi di masa pemerintahan pak Gubernur†harapnya.(mario)
Editor: Chell
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Saling Serang Pakai Parang, R Tewas Penuh Darah di Kawasan Pasar Jumat Ratu Elok
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Fatin Shidqia Hantar Warga Ibu Kota Rayakan Hari Jadi ke-25 Kota Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Pergi Memancing Sejak Pagi, Suryani ‘Pulang’ dari Pinggir Danau Bekas Galian C
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Ini Dugaan Penyebab Kematian Lelaki di Pinggir Danau Jalan Batu Besi
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Temuan Lelaki Tergeletak di Pinggir Danau Jalan Batu Besi Landasan Ulin
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Hujan-hujanan, Bocah di Banjarbaru Meninggal Dunia di Selokan Sempit Depan Rumah