Ingin Viral di Youtube, ‘Kuntilanak Banjarbaru’ Ini Akhirnya Diamankan Polisi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sosok hantu menyerupai kuntilanak menghebohkan warga kota Banjarbaru. Namun, setelah dilakukan penyelidikan dan penindakan, rupanya sosok tersebut hanyalah hantu jadi-jadian yang ingin viral.

Kejadian horor tapi lucu ini, terjadi apda Selasa tanggal (17/3/2020) dini hari, sekitar pukul 01.00 Wita. Saat itu, Unit Patroli Sat Sabhara Polres Banjarbaru menindak lanjuti laporan masyarakat melalui Aplikasi Siharat+2.0 terkait adanya sosok hantu menyerupai kuntilanak berdiri dipinggir jalan.

Bahkan, sosok tersebut sempat berdiri di Kedai Kopi Kai Kuri sehingga membuat takut warga yang berada dan melintas di sekitar Jalan Bhayangkara Kota Banjarbaru.

Piket Patroli Sat Sabhara Polres Banjarbaru yang dipimpin Aiptu Isman menindak lanjuti laporan masyarakat yang melihat ada sosok hantu menyerupai kuntilanak di dekat tokonya pada hari Senin (16/3) sekitar pukul 21.00 Wita. Kemudian petugas meluncur ke Jalan Bhayangkara Kota Banjarbaru, namun tidak ditemukan sosok tersebut.

Saat kembalinya petugas melaksanakan patroli ke Jalan Bhayangkara Kota Banjarbaru, Selasa (17/3) pukul 01.00 Wita, petugas akhirnya berhasil menemukan sosok hantu yang menyerupai kuntilanak tersebut berdiri dipinggir jalan sedang membuat vlog.

Kassubag Humas Polres Banjarbaru, AKP Siti Rohayati mengatakam bahwa sosok kuntilanak tersebut ternyata adalah seorang perempuan bernama Hendri Espihartati (36), warga Jalan P.M Noor Banjarbaru. Dari pengakuannya, ternyata Hendri mengenakan baju dan berdandan layaknya kuntilanak, hanya untuk membuat konten video untuk channel youtubenya.

“Jadi dia ingin viral, makanya menggunakan kostum dan make up menyerupai hantu kuntilanak. Menurutnya hal itu bisa viral dengan cepat dan baru mengaku baru melakukan aktivitas tersebut 1 kali,” kata AKP Siti.

Petugas kemudian mengamankan pelaku ke Mapolres Banjarbaru untuk dimintai keterangan dan di data identitasnya. Selanjutnya, Hendi Espihartati menjalani pembinaan agar tidak mengulangi hal – hal yang tidak wajar yang dapat merugikan diri sendiri serta merugikan dan membahayakan orang lain. (kanalkalimantan.com/rico)