Hukum
Ini Karier Politik Abdul Latif, dari Partai Patriot, Golkar, lalu Partai Berkarya
BARABAI, Bupati Hulu Sungai Tengah Abdul Latif yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK memiliki jejak karir politik yang panjang. Sebelum menjadi Bupati, dia tercatat pernah menduduki sejumlah posisi di partai politik. Dari mulai Partai Patriot, Partai Golkar, dan yang terbaru sebagai Ketua DPW Partai Berkarya Kalsel.
Sebelum menjabat sebagai anggota DPRD Kalsel periode 2014-2019, Abdul Latif pernah aktif di Partai Patriot. Namun karena tak lolos pemilu, dia kemudianaktif menjadi kader Partai Golkar Kalsel. Dari sanalah, dia kemudian terpilih menjadi anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV yang meliputi Kabupaten HST, Tapin, dan Hulu Sungai Selatan (HSS).
Setahun menduduki kursi dewan Kalsel, Abdul Latif mencalonkan diri menjadi Bupati HST periode 2016 – 2021 yang dilantik pada Februari 2016 lalu. Ia berpasangan dengan Chairansyah yang menjadi wakilnya. Mereka unggul atas dua pasangan lain saat Pilkada, yakni Harun Nurasid-Aulia Oktafiandi dan Andi Mahmudi-Anwar Effendi.
Kini, saat menjabat sebagai Bupati, Abdul Latif berbelok haluan politik dengan memimpin Partai Berkarya besutan Tomy Soeharto. Dia saat ini merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Berkarya Kalimantan Selatan.
Terkait penangkapan Abdul Latif, Partai Berkarya sudah mendengar kabar tersebut.
“Saya juga baru dengar tuh. Iya, DPW di Kalsel,” kata Ketum Partai Berkarya Neneng Anjarwati Tutty saat dikonfirmasi detik.com, Kamis (4/1).
Partai Berkarya akan melihat perkembangan kasus, sebelum memutuskan soal bantuan hukum. Partai Berkarya akan taat aturan. “Jadi kita masih nunggu perkembangannya nanti,” ujar Neneng.
Partai Berkarya merupakan salah satu partai baru yang membetot perhatian. Di tingkat pusat, Partai Berkarya sudah lolos verifikasi faktual sebagai peserta Pemilu 2019. Namun verifikasi di tingkat daerah masih akan diulang.(dev/dtc)
Editor: Chell
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Dialog Akhir Tahun 2024, Pemko Banjarbaru Terima Masukan dan Kritik
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Catatan ATCS Tugu Adipura, Pengendara Merasa Malah Ada Penumpukan
-
Kota Banjarmasin1 hari yang lalu
UMK Banjarmasin Naik Menjadi Rp3,59 Juta
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Serap Masukan Rencana Detail Tata Ruang Kertakhanyar-Gambut, PUPRP Banjar Gelar Konsultasi Publik Kedua
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Melati Sekumpul Juara I Gebyar Pemberdayaan Masyarakat Desa