Connect with us

Kabupaten Barito Kuala

Ini Patut Ditiru, Merasa Tidak Miskin Dua Warga Puntik Luar Kembalikan Uang BST

Diterbitkan

pada

Bahriana, warga Puntik Luar menyerahkan tembusan surat peryataan pengembalian BST kepada kepala desa. Foto: rdy

KANALKALIMANTAN. COM, MARABAHAN – Dua warga di Desa Puntik Luar, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala (Batola) mengembalikan dana Bantuan Sosial Tunai (BST) Covid-19 dari Kementrian Sosial RI. Selain merasa tidak berhak menerima, dua warga yang merasa masih mampu tersebut mundur dari data penerima BLT dana desa selama 3 bulan.

“Uang bantuan sosial tunai sebesar Rp.600.000 yang diberikan untuk warga terdampak wabah Covid-19 selama 3 bulan berturut turut ini, saya kembalikan lantaran saya masih mampu saja,” ucap Bahriana, salah seorang warga Desa Puntik Luar yang mengembalikan BST.

Bahriana menambahkan pengembalian dilakukannya secara sukarela, setelah pemerintah desa melakukan sosialisasi mengenai daftar penerima dan orang-orang yang berhak menerima.

“Sebelumnya saya mendapati nama saya tercantum di situ, namun karena saya merasa masih banyak lagi yang membutuhkan dan merasa tidak pantas mendapatkan bantuan ini, lantas saya melapor ke kepala desa. Semoga yang memang membutuhkan dapat memanfaatkan dana ini,” jelasnya.

Sementara itu, Abdul Hasan, Kepala Desa Puntik Luar, Kecamatan Mandastana menjelaskan, hingga hari ini sudah ada dua warganya yang menggembalikan BST ini. “Atas nama Bahriana dan Sulimah,” ujarnya.

Dana BST yang diserahkan warga melalui kepala desa ini akan diserahkan kembali sesuai mekanisme ke kantor pos di Kecamatan Mandastana, Kabupaten Batola.

“Alhamdulillah ada kesadaran warga di desa ini untuk mengembalikan dana BST tersebut, mereka merasa masih mampu dan berpikir masih banyak warga lain yang masih sangat membutuhkan, semoga bisa menjadi teladan buat warga yang lainnya,” katanya.

Sebelumnya relawan Covid-19 desa Puntik Luar menerima list data warga desa tahun 2015 dari Dinsos Batola, berisi nama yang berhak menerima bantuan. Setelah dilakukan verifikasi dan penyeleksian warga yang berhak menerima bantuan tersebut, list itu kembali diserahkan ke Dinsos, namun setelah data itu dikembalikan tidak ada perubahan data.

“Jadi sebelumnya kami sudah perbaiki list nama penerima BST itu ke Dinsos, namun tidak ada perubahan sama sekali, hingga warga yang sudah meninggal dunia ada 6 orang masih masuk dalam penerima bantuan dari Kemensos RI ini, kami juga bingung mengapa bisa terjadi,” akunya.

Untuk Desa Puntik Luar sendiri, ada sebanyak 213 warga yang terdaftar sebagai penerima BST, dua diantaranya telah dikembalikan. (kanalkalimantan.com/rdy)

Reporter : rdy
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->