HEADLINE
Ini Penyebab Kenapa Pelajar Kotabaru Memilih Sekolah ke Kaltim
KOTABARU, Mengenyam pendidikan di bangku sekolah tentunya dirasa penting sebelum menggapai cita-cita, dimana pun berada dan dalam kondisi bagaimana pun yang namanya menuntut ilmu pasti sangat berguna. Begitu pula gambaran yang terlihat bagi belasan remaja yang berada di daerah perbatasan tepatnya di Desa Mulyoharjo Kecamatan Pamukan Utara Kotabaru. Kampung tersebut berbatasan langsung dengan Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur.
Namun, menjadi perhatian bersama untuk melanjutkan sekolah setingkat SMA mereka harus rela bersekolah di kabupaten provinsi tetangga tersebut. Karena selain jarak cukup dekat, hanya berkisar 2 Km, akses jalan yang ditempuh relatif singkat dan tidak rusak.
Sementara, kalau harus bersekolah di wilayah Kotabaru khususnya di Desa Bakau yang merupakan ibukota Kecamatan Pamukan Utara, selain jauh juga terkendala akses jalan yang rusak parah. Akhirnya kalangan pelajar perbatasan memilih sekolah ke wilayah Kalimantan Timur.
“Mau bagaimana lagi, saya mesti bersekolah untuk bisa mengapai cita-cita, meski harus sekolah di daerah provinsi tetangga,†ungkap Agus Setiawan, salah seorang pelajar SMA Negeri 2 kelas XI IPA Batu Engau Kaltim saat dijumpai di Desa Mulyoharjo.
Dikatakan Agus Setiawan, dengan penghasilan orang tua hanya sebagai petani saja tentunya akan menyulitkan mereka kalau ingin mengecam pendidikam di daerah sendiri. Karena dengan jarak yang jauh pastinya akan lebih memakan biaya.
“Bisa dibayangkan, kalau kami para pelajar ini harus bersekolah di daerah sendiri, di SMA yang berada di Desa Bakau, ongkos yang lumayan, akses jalan yang dilewati rusak parah, sehingga akan sangat menyulitkan kami di sini,†jelasnya.
Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Kotabaru dalam bisa lebih melihat kondisi tersebut serta bisa menyediakan sekolah setingkat SMA agar pelajar yang lulus dari SMP bisa bersekolah di daerah sendiri.
Terpisah, Kepala Desa Mulyoharjo, Rahmad SPd mengatakan, tidak ada pilihan lain selain para pelajar harus bersekolah di provinsi tetangga karena tidak menyulitkan. “Itu adalah pilihan yang harus diambil karena kalau tidak bagaimana anak-anak kita bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,†tutur Rahmad.
Dengan kondisi tersebut, menjadi harapan bersama pihak pemerintah bisa memperhatikan pada pelajar yang ada di daerah perbatasan. “Kami warga Kotabaru yang harus mendapatkan perhatian, utamanya dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia yang mampu mengecam pendidikan dengan baik,†harapnya.
Dijelaskannya, kondisi akses jalan yang rusak parah sekolah yang berada di Desa Bakaudi harus ditempuh sekitar 18 Km akan sangat menyulitkan para pelajar.
“Kalaupun bersekolah di daerah sendiri seperti di Bakau mereka para pelajar harus kost di sana, karena kalau tidak dengan akses bolak balik sangat menyulitkan, belum lagi kalau medan yang dilalui basah setelah hujan turun, akan lebih menyulitkan lagi. Oleh karenanya, tidak ada pilihan lain untuk melanjutkan pendidikan sejenjang SMA harus di Provinsi Kaltim,†pungkasnya.(fauzi)
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Libur Akhir Tahun, Ini Tiga Tempat Wisata Estetik Tak Jauh dari Ibu Kota Kalsel
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Diduga Sakit, Jasad Satpam Didapati Tak Bernyawa di Depan Bapelkes
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Bandara Syamsudin Noor Prediksi Arus Balik Libur Nataru Bersamaan Haul Sekumpul
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Jemaat Gereja Katedral Banjarmasin Khidmat Ikuti Misa Natal
-
Kalimantan Timur2 hari yang lalu
Bearing Baja Nyangkut di Alat Kelamin Lelaki, Damkar Turun Tangan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Galian C Tak Berizin di Banjarbaru, Polisi Tangkap Operator Eksavator