Kota Banjarmasin
Ini Penyebab Kos Dua Lantai Ambruk di Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kejadian ambruk sebuah bangunan kos di Komplek Madani II RT 30 RW 003, Kelurahan Surgi Mufti, Kota Banjarmasin, Selasa (6/3/2033) dini hari, gegerkan warga sekitar.
Beberapa warga sekitar kos mendengar suara seperti gempa saat bangunan dua lantai itu ambruk.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin yang mendatangi lokasi langsung melakukan proses observasi dan evakuasi barang-barang para penghuni kos yang masih berada di dalam bangunan yang ambruk.
Sementara itu, untuk dugaan sementara ambruknya bangunan kos yang dihuni sekitar 15 orang tersebut diduga karena kayu pondasi bawah bangunan yang berukuran kecil.
Baca juga: Setop Beri Uang ke Pengemis Jalanan, Bisa Kena Denda!
Hal itu disampaikan oleh petugas DPKP Kota Banjarmasin setelah melakukan observasi lokasi kejadian, Selasa (6/3/2023) pagi.
Dikatakan Pelaksana Kegiatan DPKP Banjarmasin, Ramadani, dengan kayu penyangga yang kecil jenis ulin tersebut tidak memungkinkan untuk menahan beban bangunan beton dua lantai.
“Kayu penyangganya agak kecil, tidak memungkinkan menyangga beban semen di atasnya,” katanya.
“Bahkan sebenarnya tidak bisa ada getaran di sana,” tambahnya.
Sebelumnya, menurut saksi Adrian penghuni kos, sebelum kejadian sudah mengalami retak-retak sekitar pukul 01.18 Wita, berselang 45 menit kemudian bangunan sebelah kiri langsung ambruk.
Beruntung semua penghuni kos berhasil keluar sebelum bangunan ambruk, kecuali Rosadi yang saat itu dirinya sedang berada di WC terjebak sebelum akhirnya dapat keluar dengan kondisi luka lecet.
“Langsung lari saja, tidak sempat menyelamatkan barang-barang,” ucap Rosadi.
Baca juga: Damkar Banjarbaru Bakal Dapat Tambahan Unit Damkar dan Mobil Rescue
“Kaki juga luka ga tau kena apa dan sempat tertimpa material bangunan,” tambahnya.
Para penghuni kos mahasiswa dan pelajar berusaha mengambil barang-barang yang masih bisa diselamatkan dibantu petugas DPKP Kota Banjarmasin.
Atas kejadian tersebut, mereka juga harus mencari tempat tinggal (kos atau kontrakan) yang baru karena rata-rata berasal dari luar daerah.
“Kita cari kos atau kontrakan yang baru saja lagi,” kata Rosadi, salah satu penghuni kos yang ambruk. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter: rizki
Editor: bie

-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
9 Klien Rehabilitasi Narkoba Dapat Pendampingan Kesbangpol dan BNNK HSU
-
Kalimantan Timur2 hari yang lalu
Disogok, Tiga Polisi Polres Samarinda ‘Bebaskan’ Tahanan Nyabu di Sel
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara1 hari yang lalu
Widya Dewi, Penyuluh Pertanian Asal HSU Raih Penghargaan dari Mentan RI
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Odmil III-15 Banjarmasin Limpahkan Kasus Juwita ke Pengadilan Militer
-
Hukum2 hari yang lalu
Kuasa Hukum Keluarga Juwita Siap Tambah Barang Bukti dan Saksi
-
Hukum2 hari yang lalu
Tim Kuasa Hukum Keluarga Juwita Soroti Dua Pasal Dakwaan