Irigasi Dikeringkan Total, 36.148 Pelanggan PDAM Intan Banjar Ada Kemungkinan Terganggu

0 Shares

BANJARBARU, Rencana pengeringan dan pemeliharaan total saluran primer irigasi Riam Kanan sepanjang 24,5 Km yang akan dilaksanakan 7 hingga 28 Februari mendatang, dipastikan ada kemungkian menggangu pasokan air PDAM Intan Banjar.

Direktur Teknik PDAM Intan Banjar H Said Umar ST MT mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan Dinas PUPR Kalsel itu untuk mengoptimalkan saluran irigasi Riam Kanan. Imbasnya, pelayanan PDAM Intan Banjar terhadap penyedian air bersih ada kemungkinan terganggu. Adapun beberapa daerah yang nantinya akan terdampak terhadap pengeringan dan pemeliharaan berkala ini meliputi wilayah pelayanan di kota Banjarbaru dan Martapura, penyaluran air bersih yang bersumber dari Instansi Pengelolaan Air (IPA) 2 Pinus akan berdampak.

“Adapun kemungkinan wilayah yang berdampak tersebut meliputi Banjarbaru Utara, Banjarbaru Selatan, Guntung Payung, Guntung Manggis, Martapura Kota, Martapura Timur, Sebahagian Martapura Barat, Karang Intan, Cempaka, Trikora, Sungai Ulin, sebagian Landasan Ulin dan sekitarnya,” jelas Said Umar.

Lebih jauh Said Umar mengatakan, jumlah pelanggan yang dilayani dari IPA 2 Pinus untuk zona utama Kota Banjarbaru berjumlah 29.871 Sambungan Rumah (SR), Martapura Kota 6.277 SR dengan jumlah total zona utama 36.146 SR.

“Kemungkinan pendistribusian air berish bisa saja terganggu, saya menghimbau selama ada pengeringan dan pemeliharaan nantinya, masyarakat dapat menyimpan dan menggunakan air sebijaksana mungkin, sembari menunggu penyaluran air normal kembali,” pungkasnya.

Perlu diketahi saluran irigasi Riam Kanan dibangun dengan estimasi umur sekitar 50 tahun untuk kepentingan 6.000 hektare dari target awal 24 ribu hektare lahan pertanian, namun sebagian besar beralih fungsi untuk sektor perikanan.

Selain melakukan pemeliharaan Dinas PUPR Kalsel bersama Komisi Irigasi Kabupaten Banjar akan melakukan penertiban terhadap 2.004 pipa dan lubang milik pengusaha tambak ikan, di sepanjang irigasi termasuk milik PDAM Intan Banjar. (rendy)