Lifestyle
Jadi Makanan Favorit, Kemenparekraf Berharap Tempe Bisa Tembus di Pasar Global
KANALKALIMANTAN.COM – Tempe merupakan makanan yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Kuliner yang berasal dari bahasa Jawa Kuno, yakni Tumpi, telah dikembangkan di tanah Jawa sebelum abad ke-16. Lalu perlahan, dikenal di masyarakat mulai dari tempe Jogja, tempe Banyumas, tempe Malang, dan tempe Pekalongan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengatakan bahwa tempe telah menjadi makanan yang identik dengan Indonesia, lantaran merupakan salah satu makanan yang telah menjadi favorit masyarakat.
“Dan saya akan pastikan bahwa kuliner ini bisa mendapat perhatian khusus, untuk kita ajukan sebagai bagian dari Indonesia Spice Up The World. Dan kita harapkan, tempe dapat menjadi daya tarik kuliner based tourism yang bisa dikembangkan,” ungkap Sandiaga Uno dalam acara Menparekraf Weekly Press Briefing, Senin (1/11/2021).
“Lewat makanan berbasis tempe ini, karena variasi tempe banyak sekali, tentunya ini menjadi kuliner favorit sampai ke belahan dunia seperti Eropa dan lain sebagainya,” lanjut Sandiaga.
Baca juga : Disperindagkop HSU Beri Pelatihan Pengolahan Pangan Pelaku UKM Desa Pulantani
Untuk mengembangkan pariwisata berbasis kuliner tempe, menurut Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf Josua P. M. Simanjuntak, saat ini tengah disiapkan langkah-langkah untuk mendorong kampanye tempe.
“Jadi kita sudah bekerja sama dengan suatu komunitas bernama Fermenusa atau Fermentasi Nusantara. Dan kita sudah merencanakan di tahun 2022 dengan melakukan beberapa kegiatan, di mana ini melibatkan perwakilan negara sahabat,” lanjut Josua.
Lewat kampanye tempe ini, Josua mengatakan tujuan ini diharapkan bisa membawa kuliner tempe ke pasar internasional.
“Ini akan diselaraskan di program Spice Up The World, di mana nanti tempe dan turunannya, bisa ikut dalam program ini dan bisa terdistribusi di pasar global,” ungkap Josua.
“Dan ini akan dirangkai dalam satu program bernama Tempe For The World,” pungkas Josua. (Suara.com)
Editor : Suara
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Pemkab Banjar Serahkan Penghargaan Proklim dan Adiwiyata, Ini Daftar Penerima Penghargaan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Gubernur Kalsel Teken Upah Minimun Kabupaten Kota dan Sektoral 2025, Ini Besaran Angkanya
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Menutup Tahun Pemko Banjarbaru Raih Dua Penghargaan
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
28 Ribu Butir Obat Keras Dimusnahkan Polres HSU
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Laka Maut di Kawasan Murdjani Banjarbaru, Satu Pemotor Jalan Melawan Arus
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
BPK Serahkan LHP Kepatuhan Belanja Daerah Kabupaten Banjar